Baru satu bulan berjalan, 17 guru honorer SMK Negeri 1 Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya dipecat pihak sekolah. Berita mengenai pemecatan guru honorer di Kalimantan Barat meskipun telah ada diskresi dari Gubernur Ria Norsan menunjukkan kompleksitas masalah yang dihadapi pendidikan di Indonesia. Situasi ini mencerminkan tantangan dalam sistem pendidikan, khususnya mengenai pengakuan dan perlindungan bagi guru honorer yang sering kali berada dalam kondisi yang tidak menentu. Pemecatan yang terjadi meskipun ada niat baik dari pemimpin daerah dapat menciptakan rasa ketidakadilan di kalangan guru honorer. Mereka adalah individu yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga untuk mendidik generasi muda, sering kali dengan imbalan yang sangat minim. Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan bagaimana seharusnya pemerintah memberikan perlindungan dan jaminan pekerjaan yang lebih baik bagi tenaga pengajar honorer. Di sisi lain, diskresi pemerintah daerah yang dikeluarkan untuk mendukung guru honorer harusnya diikuti dengan langkah konkret dan implementasi yang jelas. Hanya mengeluarkan kebijakan tanpa adanya tindakan nyata di lapangan akan akan menjadi sia-sia. Ini menunjukkan perlunya koordinasi yang lebih baik antara pemerintahan pusat dan daerah dalam menangani isu-isu pendidikan, agar kebijakan yang dikeluarkan dapat bermanfaat dan dijalankan dengan baik. Lebih jauh lagi, isu ini juga membuka diskusi tentang reformasi dalam sistem penggajian dan pengakuan tenaga pendidik. Pemerintah perlu mempertimbangkan peningkatan anggaran pendidikan, agar dapat menyediakan kesejahteraan lebih bagi semua guru, termasuk guru honorer. Kesulitan yang dihadapi guru honorer sering kali berakar dari kurangnya perhatian terhadap kondisi mereka yang bekerja di luar struktur resmi. Secara keseluruhan, situasi ini merupakan panggilan bagi semua pihak untuk memperbaiki dan menghargai tenaga pendidik, terlepas dari status mereka sebagai honorer atau pegawai tetap. Pendidikan adalah fondasi masa depan bangsa, dan kualitasnya harus ditingkatkan dengan memberi dukungan yang lebih baik kepada semua pengajar. Diharapkan ke depan akan ada perubahan positif yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi berkelanjutan untuk kesejahteraan guru dan kemajuan pendidikan di Indonesia.