Loading...
'Alhamdulillah kita telah bersilaturahmi dengan pak Gubernur sekaligus menyerahkan buku dari MABM Kabupaten Sambas berjudul Sumber-Sumber Tertulis
Berita mengenai Misni Safari yang menyerahkan buku "Hasanah Budaya Sambas" kepada Gubernur Ria Norsan mencerminkan upaya yang berharga dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Di era modern ini, di mana informasi dapat dengan mudah menyebar dan budaya sering kali terancam oleh arus globalisasi, inisiatif seperti ini sangat penting untuk menjaga identitas dan warisan budaya suatu daerah.
Buku "Hasanah Budaya Sambas" yang diserahkan tersebut bisa jadi merupakan wadah untuk menyampaikan sejarah, tradisi, dan kebudayaan masyarakat Sambas kepada generasi mendatang. Pentingnya dokumentasi budaya tidak hanya berfungsi sebagai arsip, tetapi juga sebagai referensi untuk memahami konteks dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat tersebut. Dengan mengangkat tema budaya dalam buku ini, Misni Safari berkontribusi dalam mendidik masyarakat mengenai kekayaan budaya lokal yang dimiliki oleh Sambas.
Selanjutnya, dengan melibatkan pejabat publik seperti Gubernur Ria Norsan dalam acara penyerahan buku ini, ada peluang untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan dari pemerintah untuk pelestarian budaya. Dukungan dari pemerintah bisa memberikan dampak yang luas, baik dalam bentuk kebijakan, pendanaan, maupun program-program yang fokus pada pengembangan dan promosi budaya lokal. Kerjasama antara masyarakat, penggiat budaya, dan pemerintah sangatlah vital dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kelangsungan warisan budaya.
Dari sudut pandang sosial, penyerahan buku ini juga dapat menjadi simbol keterlibatan masyarakat dalam pelestarian budaya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor aktif yang peduli akan keberlangsungan tradisi dan kearifan lokal. Ini bisa memicu rasa bangga terhadap budaya sendiri, dan meningkatkan rasa memiliki di kalangan masyarakat.
Namun, tantangan tetap ada. Untuk menjaga agar buku seperti "Hasanah Budaya Sambas" dapat berdampak signifikan, perlu ada upaya lebih lanjut dalam menyebarluaskan konten buku tersebut ke masyarakat luas. Diskusi, seminar, dan workshop tentang nilai-nilai budaya dalam buku bisa menjadi cara yang efektif untuk mendekatkan masyarakat dengan isi buku tersebut. Di samping itu, pemanfaatan platform digital juga bisa menjadi langkah strategis untuk menjangkau audiens yang lebih besar.
Secara keseluruhan, langkah yang diambil oleh Misni Safari sangat positif dalam konteks pelestarian budaya. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan lebih banyak inisiatif yang sejalan, demi menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang kaya di Indonesia, termasuk di daerah Sambas. Inisiatif ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi daerah lainnya untuk lebih aktif dalam melestarikan identitas dan kebudayaan lokal mereka masing-masing.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment