Cerita petugas saat mengevakuasi para santri korban ambrolnya tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Magelang. Berita mengenai evakuasi santri korban tembok kolam di Pondok Pesantren Gontor, Magelang yang ambrol adalah suatu kisah yang mencerminkan ketahanan dan solidaritas dalam menghadapi situasi darurat. Dengan waktu evakuasi yang memakan waktu 13 jam, tentu saja menunjukkan betapa kompleksnya peristiwa ini dan tantangan yang dihadapi oleh tim penyelamat. Situasi seperti ini sangat menguras tenaga dan emosi, baik bagi para santri yang terlibat maupun penyelamat yang berusaha membantu mereka. Pondok pesantren merupakan tempat pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan dan saling tolong-menolong. Ketika bencana terjadi, kita dapat melihat bagaimana ikatan tersebut berperan penting dalam mendukung satu sama lain. Santri yang terjebak dan dalam kondisi darurat memerlukan perhatian khusus dan dukungan moral dari rekan-rekannya, kakak-kakaknya, dan juga para pengurus pesantren. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah situasi yang sulit, solidaritas menjadi salah satu kunci untuk melewati masa-masa sulit. Dalam konteks yang lebih luas, kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan dan keamanan infrastruktur di tempat-tempat pendidikan, terutama di lingkungan yang memiliki aktivitas santri yang kerap kali tinggi. Pemilik dan pengelola pesantren perlu mengevaluasi kembali kondisi bangunan dan fasilitas yang ada untuk meminimalisir risiko terjadinya bencana serupa di masa depan. Penyerapan dana dan perhatian dari pemerintah dan masyarakat dalam hal perbaikan infrastruktur sangat krusial guna menciptakan lingkungan yang aman. Selain itu, penting juga untuk memberikan edukasi kepada para santri tentang kesadaran bencana dan penanggulangan darurat. Dengan pengetahuan yang cukup, santri dapat dilatih untuk tetap tenang dan beraksi dengan cepat jika situasi darurat terjadi. Ini bisa meliputi pelatihan evakuasi, pengetahuan tentang titik kumpul, dan cara-cara menghubungi petugas darurat secara efektif. Kesadaran akan keselamatan pribadi dan kolektif menjadi sangat penting dalam menghadapi kemungkinan bencana di masa depan. Saya juga berharap bahwa kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik di lingkungan pesantren maupun di masyarakat secara umum. Bencana bisa datang kapan saja tanpa peringatan, dan kesiapsiagaan serta edukasi yang baik di semua lapisan masyarakat adalah sangat penting. Semoga pihak yang berwenang dapat melakukan penanganan dan evaluasi menyeluruh terhadap insiden ini agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dengan demikian, meskipun kisah 13 jam evakuasi tersebut adalah sebuah peristiwa yang menyedihkan, nyatanya banyak pelajaran yang bisa diambil dari situasi itu. Ketangguhan, solidaritas, dan kesadaran akan pentingnya keselamatan adalah tiga aspek penting yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan di kalangan santri dan masyarakat. Mari kita sama-sama berdoa untuk keselamatan mereka dan berharap agar semua pihak dapat saling mendukung dalam menghadapi situasi sulit.