Menariknya perjalanan yang ditempuh sejauh 2,8 kilometer dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK). Berita tentang puluhan ribu remaja Sinode GMIM (Gerakan Misi Injili di Minahasa) yang dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Utara dalam acara Selebrasi Paskah tentu sangat menarik dan membawa banyak makna. Acara semacam ini menunjukkan semangat keagamaan yang tinggi di kalangan generasi muda serta komitmen mereka untuk merayakan nilai-nilai spiritual dalam konteks yang lebih luas. Gubernur sebagai pemimpin daerah memberikan dukungan yang kuat terhadap kegiatan ini, yang mencerminkan perhatian pemerintah terhadap pengembangan spiritual dan sosial masyarakat, terutama generasi muda. Kegiatan seperti ini tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan wadah untuk mempererat tali persaudaraan antarremaja di dalam komunitas gereja. Saat puluhan ribu remaja berkumpul untuk merayakan Paskah, ada pesan penting tentang persatuan dan kolaborasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berasal dari berbagai latar belakang, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk merayakan momen penting dalam iman Kristen. Ini juga bisa menjadi inspirasi bagi remaja lainnya untuk aktif dalam kegiatan rohani dan sosial yang positif. Ditambah lagi, kehadiran Gubernur dalam acara ini memberi pesan bahwa pemimpin politik juga memperhatikan kehidupan keagamaan masyarakat. Hal ini dapat memicu kolaborasi lebih lanjut antara gereja dan pemerintah untuk menciptakan program yang lebih mendukung perkembangan karakter dan moralitas generasi muda. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan dapat berdampak positif bagi komunitas dan negara secara keseluruhan, dengan generasi yang lebih sehat secara mental dan spiritual. Namun, penting juga untuk menyoroti perlunya keberlanjutan dari acara semacam ini. Setelah Selebrasi Paskah, perlu ada program lanjutan yang bisa mendukung pengembangan spiritual dan sosial remaja agar tidak berhenti pada momen tersebut. Gereja dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung remaja dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai yang bermanfaat. Acara ini juga dapat dilihat sebagai bentuk respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, seperti pengaruh negatif dari teknologi dan media sosial. Dengan memberikan mereka platform untuk berkumpul dan berinteraksi dalam konteks positif, kita dapat membantu mereka agar lebih resilien dan memiliki pandangan hidup yang lebih baik. Secara keseluruhan, kegiatan seperti Selebrasi Paskah yang dihadiri oleh ribuan remaja dan dipimpin oleh tokoh masyarakat seperti Gubernur adalah suatu hal yang patut diapresiasi. Ini merupakan sinyal positif bagi kemajuan sosial keagamaan di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Utara. Diharapkan, acara serupa dapat menjadi agenda tahunan yang bukan hanya menjadi tradisi, tetapi juga sarana untuk membangun karakter dan integritas generasi muda.