Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR menguncurkan dana senilai Rp 145 miliar untuk penerangan dan perbaikan jalan Walangsi -Kapar sepanjang 8 kilometer Berita mengenai Direktorat Jenderal Bina Marga yang mengucurkan anggaran sebesar Rp 145 miliar untuk penerangan dan perbaikan jalan Walangsi-Kapar di Hulu Sungai Tengah (HST) adalah langkah positif yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur dan keamanan jalan. Infrastruktur yang baik tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Perbaikan jalan dan peningkatan penerangan di area tersebut akan sangat bermanfaat bagi warga setempat. Jalan yang baik akan memudahkan transportasi barang dan orang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan aksesibilitas ke fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan pasar. Keberadaan penerangan yang memadai juga sangat penting untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, terutama pada malam hari, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan. Anggaran Rp 145 miliar tersebut dapat dikatakan sebagai investasi jangka panjang. Ketika infrastruktur jalan dan penerangan ditingkatkan, dampak positifnya akan dirasakan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini juga dapat menarik lebih banyak investor untuk datang ke daerah tersebut, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Selain itu, kondisi jalan yang lebih baik juga dapat mendorong pariwisata, yang menjadi salah satu sektor penting bagi perekonomian lokal. Namun, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses ini, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Mereka dapat memberikan masukan yang berharga mengenai kebutuhan dan harapan mereka terhadap infrastruktur di daerahnya. Pengawasan yang ketat juga harus diterapkan untuk menghindari potensi penyimpangan penggunaan anggaran. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, penerangan jalan yang baik juga berpotensi mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan, seperti lampu LED atau sumber energi terbarukan. Ini tidak hanya akan menghemat anggaran pemeliharaan dalam jangka panjang, tetapi juga memperkuat komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Secara keseluruhan, langkah Direktorat Jenderal Bina Marga untuk mengucurkan dana sebesar Rp 145 miliar ini merupakan kabar baik yang patut diapresiasi. Diharapkan proyek ini akan berjalan sesuai rencana dan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat serta mendorong perkembangan ekonomi di kawasan tersebut. Masyarakat juga diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah untuk menghasilkan hasil yang optimal dari investasi infrastruktur ini.