Loading...
Ketahui kapan 1 Dzulhijjah 2025: jatuh pada 28 Mei. Persiapkan ibadah Idul Adha yang dirayakan pada 6 Juni 2025. Simak jadwal lengkapnya!
Berita mengenai tanggal Idul Adha yang ditetapkan oleh Muhammadiyah dan pemerintah Indonesia selalu menarik perhatian, karena berkaitan erat dengan tradisi, keyakinan, dan praktik keagamaan umat Islam di tanah air. Pada umumnya, perbedaan penetapan tanggal ibadah seperti Idul Adha bisa terjadi akibat perbedaan metode dalam menentukan waktu-hijriah, yaitu dengan menggunakan metode hisab (perhitungan) dan rukyah (pengamatan).
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, sering menggunakan metode hisab yang didasarkan pada kalkulasi astronomis dalam menentukan awal bulan. Ini berimplikasi pada penentukan tanggal Idul Adha yang biasanya beberapa hari lebih awal dibandingkan dengan penetapan pemerintah yang umumnya menggunakan metode rukyah. Hal ini menciptakan perbedaan yang cukup signifikan dalam komunitas Muslim, di mana sebagian umat merayakan Idul Adha lebih awal daripada yang lain.
Perbedaan dalam penentuan tanggal ini sering kali menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Bagi sebagian orang, hal ini bisa dianggap sebagai masalah teknis semata. Namun, bagi umat Muslim yang berpegang pada ajaran dan tradisi masing-masing, hal ini mencerminkan adanya keragaman dalam cara beribadah dan memahami tawaran syariat Islam. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menghormati perbedaan ini dan saling memahami bahwa tujuannya tetap sama: untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dari sisi sosial, perbedaan penetapan tanggal Idul Adha dapat mempengaruhi kegiatan sosial masyarakat, termasuk dalam hal penyembelihan hewan kurban. Masyarakat yang merayakan pada tanggal yang berbeda mungkin menghadapi kesulitan dalam koordinasi acara dan pembagian daging kurban. Dalam konteks ini, dialog antara ormas-ormas Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, serta pemerintah sangat penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dan kesatuan di tengah perbedaan.
Penting juga untuk diingat bahwa perbedaan penetapan tanggal tidak seharusnya menjadi ajang perselisihan atau perpecahan antar umat Islam. Sebaliknya, ini harus dilihat sebagai wujud keragaman dalam cara umat Muslim menjalankan ibadah mereka. Dialog yang konstructif dan saling pengertian antara seluruh elemen masyarakat, baik ormas, pemerintah, maupun individu dapat memberikan solusi yang harmonis dan konstruktif.
Akhirnya, apa yang terjadi pada penetapan tanggal ibadah seperti Idul Adha menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan toleransi antar umat beragama. Kita diingatkan bahwa meski terdapat perbedaan, setiap individu memiliki hak untuk menjalankan keyakinan dan tradisinya dengan baik dan berkenan. Di sinilah pentingnya mempromosikan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati untuk menciptakan kesatuan di tengah keragaman.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment