Edi Rusdi Kamtono, menekankan pentingnya peran masyarakat, RT/RW, dan lurah dalam mengawasi permainan layangan di lingkungan masing-masing. Berita mengenai tindakan Satpol PP Pontianak yang menertibkan belasan layangan dan gelondongan menggambarkan upaya pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum serta mencegah potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari aktivitas tersebut. Tindakan ini juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadap keselamatan masyarakat, terutama di daerah yang padat penduduk. Salah satu alasan penertiban layangan dan gelondongan adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat terjadi, terutama jika layangan terbang terlalu tinggi dan mengganggu jaringan listrik atau komunikasi. Dalam beberapa kasus, layangan yang terbuat dari bahan berbahaya dapat menyebabkan kecelakaan fatal, baik bagi pengguna maupun orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, langkah Satpol PP bisa dilihat sebagai upaya proaktif untuk melindungi warga. Di sisi lain, penertiban ini juga menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi masyarakat dan kebutuhan akan ketertiban umum. Layangan sering kali merupakan bagian dari budaya dan tradisi di banyak daerah, termasuk Pontianak. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara bermain layangan yang aman dan tidak mengganggu ketertiban. Tak dapat dipungkiri bahwa anak-anak dan remaja sering kali menikmati aktivitas ini sebagai bentuk hiburan. Maka dari itu, perlu ada saluran komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar kebijakan yang diambil tidak hanya bersifat represif. Edukasi mengenai cara aman bermain layangan dan pentingnya menjaga lingkungan sekitar juga perlu digencarkan. Selain itu, tindakan penertiban tersebut juga dapat memunculkan perdebatan di masyarakat. Beberapa orang mungkin melihat tindakan ini sebagai langkah yang terlalu ekstrem, terutama jika dilakukan tanpa sosialisasi yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil disertai dengan komunikasi yang jelas kepada masyarakat, agar mereka memahami alasan di balik tindakan tersebut. Di satu sisi, penertiban ini dapat menciptakan situasi yang lebih aman dan teratur. Namun, di sisi lain, pendekatan yang diambil harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Mengadakan diskusi atau forum komunitas untuk mendengarkan pendapat warga tentang aktivitas bermain layangan dapat membantu menciptakan solusi yang lebih baik dan saling menguntungkan. Terakhir, upaya seperti ini seharusnya tidak hanya berhenti pada penertiban belaka, tetapi diikuti dengan program-program yang membangun kesadaran akan keselamatan. Misalnya, pelatihan tentang cara membuat layangan yang aman atau cara bermain di lokasi yang tidak membahayakan. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat terus menikmati hobi mereka tanpa mengorbankan keselamatan dan ketertiban umum.