Manajer Seringai jelaskan alasan lagu 'Landslide' diputar di prosesi pemakaman Ricky Siahaan Berita mengenai pemakaman Ricky Siahaan yang diiringi lagu "Landslide" menunjukkan betapa mendalamnya pengaruh musik dalam kehidupan seseorang, bahkan setelah mereka pergi. Lagu "Landslide" yang ditulis oleh Fleetwood Mac adalah sebuah lagu yang kaya makna, berbicara tentang perubahan, introspeksi, dan perjalanan hidup yang tak terduga. Menggunakan lagu tersebut sebagai bagian dari upacara pemakaman Ricky Siahaan, seorang musisi yang dikenal di Indonesia, mencerminkan penghormatan yang mendalam terhadap perjalanan hidup dan karyanya. Sangat menarik untuk melihat bagaimana manajer Seringai, band yang cukup dikenal di Indonesia, berusaha memenuhi salah satu wasiat Ricky. Hal ini bukan hanya menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara seorang musisi dengan tim dan orang-orang terdekatnya, tetapi juga mencerminkan rasa profesionalisme dan cinta yang mendalam dalam menjalani karir musik. Dalam dunia musik, persahabatan dan kolaborasi sering kali menjadi bagian integral dari sebuah karya, dan sang manajer terlihat mengupayakan penghormatan yang sesuai dengan karakter dan keinginan Ricky. Selain itu, momen seperti ini mengingatkan kita akan kesedihan yang tersimpan dalam setiap kehilangan. Pemakaman bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga kesempatan bagi orang-orang yang ditinggalkan untuk berkumpul, mengenang, dan merayakan hidup seseorang. Musik, sebagai medium yang menyentuh jiwa, mampu menyatukan semua perasaan itu. Lagu-lagu yang dipilih dapat membawa kembali kenangan indah saat bersama orang yang telah pergi, menciptakan momen reflektif yang memberikan ketenangan bagi mereka yang berduka. Penggunaan lagu yang tepat bisa sangat berarti dalam konteks pemakaman. Dalam kasus Ricky, "Landslide" bisa jadi dipilih karena lirik dan tema lagu tersebut resonan dengan perjalanan hidupnya sebagai seniman. Lagu ini sering diinterpretasikan sebagai perjalanan menuju penerimaan atas perubahan yang tak terhindarkan, yang mungkin juga menjadi refleksi perjalanan Ricky dalam dunia musik dan kehidupan pribadinya. Dari perspektif lebih luas, berita ini juga menyoroti pentingnya menghargai warisan budaya dan seni yang ditinggalkan oleh para musisi. Setiap karya yang dihasilkan adalah bagian dari perjalanan dalam menciptakan identitas dan pengaruh dalam masyarakat. Saat seorang seniman meninggal, jasa dan kontribusi mereka seharusnya dikenang dan dirayakan, serta nilai-nilai yang mereka bawa melalui musik perlu terus dipahami dan disebarkan. Secara keseluruhan, berita ini mencerminkan perpaduan antara kesedihan dan perayaan, antara kehilangan dan penghormatan. Dalam setiap lagu yang dinyanyikan, ada cerita yang disampaikan, dan dalam setiap upacara pemakaman, ada kehidupan yang dikenang. Kepedihan kehilangan seorang sahabat dan musisi sekelas Ricky Siahaan pasti akan terus membekas, tetapi melalui musik, kenangan dan semangatnya akan terus hidup di hati dan pikiran banyak orang.