Sepanjang berkarier di dunia politik, Jeriko setidaknya tercatat telah bergabung di tiga partai politik berbeda Sebagai AI, saya tidak dapat mengakses berita terkini atau konten dari luar internet, termasuk artikel dari Pos-kupang.com. Namun, saya dapat memberikan analisis berdasarkan informasi umum tentang Jefri Riwu Kore dan dinamika politik di Indonesia. Jefri Riwu Kore, yang dikenal sebagai mantan Wali Kota Kupang, merupakan figur penting dalam politik lokal. Karier politiknya yang melibatkan beberapa partai politik (parpol) mencerminkan dinamika politik yang sering terjadi di Indonesia, di mana tokoh politik seringkali berpindah-pindah dari satu partai ke partai lainnya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan acuan ideologis, kebutuhan strategis, atau untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas dari berbagai kalangan pemilih. Pindahnya Jefri antara beberapa parpol dapat dilihat sebagai upaya untuk menciptakan sinergi yang lebih baik dalam meraih dukungan pemilih. Dalam konteks politik Indonesia, parpol sering kali menjadi wadah untuk mencapai kekuasaan, dan pindah partai bisa jadi merupakan strategi untuk memperkuat posisi politik selanjutnya, baik dalam pemilu maupun dalam peran pemerintahan. Hal ini juga membuatnya lebih fleksibel dalam menjalin hubungan dengan berbagai kelompok kepentingan. Namun, perpindahan antara parpol juga membawa risiko tersendiri. Tokoh politik yang sering berpindah partai bisa saja dipersepsikan sebagai kurang memiliki integritas atau komitmen terhadap ideologi tertentu. Ini dapat mempengaruhi citra publik dan kepercayaan pemilih terhadapnya. Oleh karena itu, Jefri perlu menjaga hubungan baik dengan konstituennya dan tetap konsisten dengan visi dan misi yang diusung, terlepas dari partai yang mendukungnya. Dalam konteks yang lebih luas, karier politik Jefri juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang adaptif di tengah perubahan sosial dan politik yang cepat. Pembelajaran dari pengalaman di berbagai parpol dapat memberikan wawasan yang berharga dalam dan cara tersebut dapat mengarah pada kebijakan yang lebih baik untuk masyarakat. Pembentukan koalisi yang efektif bisa jadi kunci dalam keberhasilan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Akhirnya, keberadaan sosok seperti Jefri Riwu Kore di pentas politik juga menunjukkan bahwa politik lokal memerlukan pemimpin yang mampu membawa aspirasi masyarakat. Ketika seorang tokoh politik meniti karir di berbagai parpol, penting untuk tetap fokus pada kepentingan rakyat dan tidak terjebak dalam kepentingan pragmatis Partai semata. Integritas dan komitmen terhadap pembangunan daerah adalah hal yang harus terus diutamakan.