Berupaya Tenangkan ODGJ Ngamuk, Lansia Petani di Muba Tewas Dibacok Berkali-kali

5 hari yang lalu
5


Loading...
M Yunus (65 tahun) lansia yang bekerja sebagai petani di Muba tewas dibacok Amrul (30 tahun) yang diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Berita mengenai seorang lansia petani yang tewas dibacok ketika berupaya menenangkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mencerminkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi masyarakat dalam menghadapi isu kesehatan mental. Kejadian tragis ini tidak hanya menggugah empati, tetapi juga menunjukkan perlunya pemahaman dan pengelolaan yang lebih baik mengenai kesehatan mental, serta pendekatan yang manusiawi terhadap individu yang mengalami gangguan. Pertama-tama, penting untuk mencatat bahwa orang dengan gangguan jiwa sering kali menjadi korban stigma dan diskriminasi, serta tidak jarang masyarakat menganggap mereka sebagai ancaman. Dalam situasi ini, petani yang berupaya membantu justru menjadi korban akibat ketidakpahaman atau kurangnya dukungan yang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat perlu lebih teredukasi mengenai cara-cara yang aman dan efektif untuk menangani situasi yang melibatkan ODGJ. Selanjutnya, kejadian ini menyoroti pentingnya dukungan sistemik dari pemerintah dan lembaga kesehatan. Harus ada program-program yang berfokus pada edukasi masyarakat mengenai kesehatan mental, serta pelatihan khusus untuk masyarakat dalam menangani orang dengan gangguan jiwa. Selain itu, akses ke layanan kesehatan mental harus diperluas, sehingga individu yang mengalami gangguan jiwa dapat mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa menimbulkan risiko bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Lebih jauh lagi, tragedi ini juga membuka diskusi tentang perlunya perlindungan bagi mereka yang berupaya membantu ODGJ. Dalam kasus ini, lansia petani tersebut menunjukkan keberanian dan kepedulian, tetapi tanpa pelatihan atau dukungan yang memadai, ia berisiko menghadapi situasi berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman di mana individu dapat merasa diberdayakan untuk membantu orang lain tanpa harus mempertaruhkan keselamatan mereka. Selain itu, masyarakat perlu menyadari bahwa kesehatan mental adalah isu yang serius dan dapat mempengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia atau latar belakang. Dengan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, kita dapat mengurangi stigma, membuka dialog yang lebih luas, dan menciptakan komunitas yang lebih inklusif. Hal ini bukan hanya tugas individu, tetapi juga memerlukan kontribusi dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kebijakan publik. Secara keseluruhan, insiden tragis ini harus menjadi panggilan bagi kita semua untuk lebih peduli dan peka terhadap isu kesehatan mental. Kita harus bekerja sama dalam membangun masyarakat yang lebih aman dan suportif, di mana semua individu, termasuk ODGJ, dapat hidup dengan damai dan dihormati. Dan yang terpenting, kita harus menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas dalam agenda kesehatan masyarakat guna mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment