Dedi Mulyadi mendesak penghentian tambang ilegal di Sumedang. Bupati Dony Ahmad Munir menyatakan telah menutup 30 tambang ilegal sejak 2018. Berita mengenai Dedi Mulyadi yang menyoroti tambang ilegal di Sumedang dan tanggapan Bupati Dony yang menyatakan bahwa telah menutup 30 lokasi tambang ilegal mencerminkan perhatian yang serius terhadap isu lingkungan dan dampaknya terhadap masyarakat. Tambang ilegal sering kali beroperasi tanpa izin yang diperlukan, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, mulai dari pencemaran air hingga kerusakan hutan dan ekosistem yang ada. Ini adalah masalah yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam yang sehat. Dukungan dari tokoh publik seperti Dedi Mulyadi dalam mempermasalahkan tambang ilegal ini sangat penting. Persepsi dan tindakan dari publik terhadap masalah ini bisa memicu gerakan kolektif untuk menjaga kekayaan alam. Dalam hal ini, sikap Dedi yang proaktif menunjukkan bahwa ada perhatian dari pihak-pihak yang berpengaruh, yang dapat mendorong tindakan lebih lanjut dari pemerintah dan lembaga terkait dalam penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal. Bupati Dony yang menyatakan bahwa pihaknya telah menutup 30 lokasi tambang ilegal merupakan langkah positif dan menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menanggulangi isu ini. Namun, penting untuk melihat lebih jauh dari sekadar penutupan lokasi. Penegakan hukum yang konsisten dan ketat diperlukan agar aktivitas tambang ilegal tidak muncul kembali. Selain itu, pemerintah juga harus menyediakan alternatif pekerjaan bagi masyarakat yang bergantung pada tambang ilegal, agar mereka tidak kembali terjebak dalam praktik yang merugikan tersebut. Selanjutnya, masalah tambang ilegal sering kali berakar pada aspek ekonomi, di mana masyarakat setempat sering kali memilih untuk bekerja di sektor ini karena kurangnya alternatif lain. Oleh karena itu, program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan akses kepada pendidikan serta pelatihan kerja menjadi solusi jangka panjang yang harus diprioritaskan. Melibatkan masyarakat dalam proses pengerukan sumber daya alam secara berkelanjutan dapat membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Di sisi lain, upaya untuk menghentikan tambang ilegal harus disertai dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Pelibatan masyarakat dalam pemantauan aktivitas pertambangan dan pengawasan penggunaan sumber daya alam dapat menjadi metode efektif dalam mencegah pengulangan praktik yang merusak. Perlu ada saluran bagi masyarakat untuk melaporkan aktivitas ilegal tersebut tanpa takut akan adanya reperkusi. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat luas, diharapkan masalah tambang ilegal ini dapat diatasi secara efektif. Masalah ini bukan hanya isu lokal, tetapi juga berkaitan dengan masalah nasional dan global, di mana keberlanjutan lingkungan sangat penting untuk generasi mendatang. Keberhasilan dalam menutup tambang ilegal di Sumedang bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang mengalami masalah serupa, menciptakan pola pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik di Indonesia.