Ajang Pelestarian Budaya, Festival Kutai Adat Lawas Bakal Dihelat di Desa Kedang Ipil Kukar Kaltim

4 hari yang lalu
3


Loading...
Festival Budaya Kutai Adat Lawas akan dihelat di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, pada 9 -11 Mei 2025 mendatang
Festival Kutai Adat Lawas yang akan dihelat di Desa Kedang Ipil, Kukar, Kalimantan Timur, merupakan salah satu langkah positif dalam upaya pelestarian budaya lokal. Dalam konteks globalisasi yang semakin mendominasi, keberadaan festival semacam ini menjadi sangat penting sebagai ajang untuk memperkenalkan dan menghargai warisan budaya lokal yang mungkin terancam punah. Mengingat bahwa budaya adalah identitas suatu komunitas, kegiatan ini tidak hanya sekadar merayakan tradisi, tetapi juga berupaya meneguhkan jati diri masyarakat Kutai. Salah satu aspek penting dari festival ini adalah penguatan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda. Dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan yang ada, seperti pertunjukan seni, pameran kerajinan tangan, dan upacara adat, anak-anak muda diberi kesempatan untuk belajar langsung dari para generasi sebelumnya. Ini tentu saja sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai dan praktik budaya yang telah ada selama berabad-abad tetap hidup dan relevan, sekaligus menghindari pergeseran budaya yang mungkin terjadi. Selain itu, festival semacam ini juga memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata. Dengan menarik perhatian pengunjung dari luar daerah, kegiatan ini berpotensi untuk mengembangkan ekonomi lokal. Para pelaku usaha, seperti pedagang makanan dan kerajinan tangan, dapat merasakan manfaat langsung dari meningkatnya jumlah pengunjung. Keberadaan festival yang terencana dengan baik tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga dapat berfungsi sebagai wadah untuk mempromosikan Desa Kedang Ipil sebagai salah satu destinasi wisata budaya. Namun, penting juga untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dari festival ini. Festival budaya harus diorganisir dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosialnya. Panitia penyelenggara perlu melibatkan masyarakat setempat dalam perencanaan dan pelaksanaan, agar semua pihak merasa memiliki dan turut bertanggung jawab terhadap keberhasilan acara tersebut. Selain itu, perlu ada upaya untuk meminimalisir dampak negatif, seperti sampah yang dihasilkan akibat kegiatan tersebut. Keberadaan Festival Kutai Adat Lawas diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial yang terjadi sekali setahun saja, tetapi bisa menjadi sebuah gerakan berkelanjutan untuk pelestarian budaya. Dengan dukungan dari pemerintah, komunitas, dan individu, festival ini dapat menjadi momentum untuk merawat dan mengembangkan budaya lokal dalam jangka panjang. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal yang sama, sehingga keberagaman budaya di tanah air kita bisa tetap terjaga dan dilestarikan. Secara keseluruhan, ajang Festival Kutai Adat Lawas bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk menjaga dan merayakan identitas budaya bangsa. Mari kita dukung dan partisipasi dalam acara ini untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya yang ada.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment