Adapun jadwal tol laut KM Sabuk Nusantara 104 yang dilansir dari media sosial Info KM Sabuk Nusantara 104 yaitu Saumlaki - Pelabuhan Dawera - Kroing. Berita mengenai jadwal Tol Laut KM Sabuk Nusantara 104 yang akan beroperasi pada April 2025 ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam meningkatkan konektivitas antar pulau. Tol laut merupakan salah satu program strategis yang bertujuan untuk mendistribusikan barang dan kebutuhan pokok ke daerah-daerah terpencil serta pulau-pulau kecil. Hal ini sangat penting mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, di mana akses transportasi yang baik menjadi salah satu faktor penentu dalam pembangunan ekonomi wilayah. Dengan keberadaan Tol Laut, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah terpencil dan pusat-pusat perekonomian. Rute yang diambil, seperti dari Dawera-Kroing dengan singgah di Kisar, menjadi titik strategis untuk menjangkau masyarakat yang selama ini sulit terakses. Melalui jalur laut, diharapkan distribusi barang akan lebih efisien, sehingga masyarakat di daerah tersebut bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini tentu meningkatkan daya beli masyarakat dan berujung pada perbaikan kualitas hidup mereka. Selain itu, jadwal yang jelas juga menggambarkan transparansi dalam pengelolaan armada Tol Laut. Dengan adanya jadwal yang terarah, pihak pengusaha dan masyarakat dapat lebih mempersiapkan diri dalam hal pengiriman dan penerimaan barang. Ini adalah langkah positif yang menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik tetapi juga menerapkan manajemen yang baik untuk memaksimalkan penggunaan infrastruktur tersebut. Namun, perlu dicermati juga tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan program ini. Misalnya, apakah semua daerah yang menjadi tujuan dapat diakses dengan baik dan apakah armada yang digunakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, keberlanjutan operasional Tol Laut perlu dipastikan agar tidak hanya menjadi program yang sesaat tetapi mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap program Tol Laut ini. Dengan evaluasi yang tepat, keberhasilan dan kendala yang dihadapi dapat diidentifikasi, sehingga langkah-langkah perbaikan dapat segera diambil. Selain itu, partisipasi masyarakat perlu diperhatikan agar mereka dapat menyuarakan kebutuhan dan harapan terkait dengan transportasi dan distribusi barang di daerah mereka. Terakhir, berita ini juga menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta sangat diperlukan untuk mewujudkan program yang efektif. Investasi dalam armada dan infrastruktur pendukung harus didorong agar program Tol Laut dapat berjalan dengan maksimal. Dengan demikian, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil dapat terwujud melalui konektivitas yang lebih baik. Ini adalah sebuah langkah maju yang patut diapresiasi dalam pembangunan nasional.