Sule, sopir bus Budiman, berbagi kisahnya tentang sulitnya mencari penumpang akibat travel gelap. Meski pendapatan menurun, ia tetap berjuang untuk keluarga. Berita tentang Sule, sopir bus Cirebon yang bertahan di tengah serbuan travel gelap, menjadi cermin nyata dari tantangan yang dihadapi para pekerja di sektor transportasi. Kisahnya tidak hanya menggambarkan perjuangan individu, tetapi juga menyoroti isu yang lebih besar terkait regulasi dan perlindungan bagi penyedia layanan transportasi resmi. Dalam menghadapi persaingan yang tidak adil dengan travel gelap, Sule menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang patut dicontoh, meskipun terdesak oleh praktik-praktik ilegal yang merugikan. Penting untuk menyadari bahwa travel gelap seringkali beroperasi dengan biaya yang lebih rendah, membuat para sopir resmi seperti Sule sulit bersaing. Hal ini menciptakan kondisi yang merugikan bagi mereka yang telah berinvestasi dalam lisensi, pelatihan, dan pemeliharaan kendaraan. Jika situasi ini berlanjut, bukan hanya sopir bus yang akan terpengaruh, tetapi juga penumpang yang mempercayakan keselamatan dan kenyamanan mereka kepada layanan transporte resmi. Keselamatan penumpang menjadi taruhannya, karena travel gelap cenderung tidak mematuhi standar keselamatan yang layak. Kisah Sule juga menggambarkan perlunya dukungan dari pemerintah dan stakeholder terkait dalam meningkatkan situasi ini. Regulasi yang lebih ketat terhadap travel gelap perlu diterapkan agar terwujud persaingan yang lebih adil. Pemerintah harus aktif dalam menertibkan praktik-praktik ilegal dan memberikan dukungan kepada sopir resmi melalui program pelatihan dan pemberdayaan, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas layanan dan bersaing dengan lebih baik. Di sisi lain, penting bagi masyarakat untuk lebih sadar akan dampak dari penggunaan jasa travel gelap. Pilihan untuk menggunakan jasa transportasi yang tidak resmi tidak hanya berisiko bagi keselamatan, tetapi juga berdampak buruk pada perekonomian lokal serta keberlangsungan usaha transportasi resmi. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih layanan yang resmi dapat menjadi langkah awal untuk memulihkan kepercayaan dan mendukung keberlangsungan industri transportasi yang ada. Dengan memperhatikan permasalahan ini, kita dihadapkan pada tanggung jawab bersama untuk mendukung para sopir yang berjuang seperti Sule. Melalui kolaborasi antara pemerintah, penyedia transportasi, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta ekosistem transportasi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan. Kisah Sule menjadi pengingat bahwa di balik setiap layanan, ada perjuangan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.