Sudah beraksi sejak 2016, akhirnya pencuri ratusan pelat besi kolong tol di Jakarta Utara ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakut  Rabu (23/4/2025). Berita tentang penangkapan maling ratusan pelat besi kolong tol di Jakarta Utara menggambarkan sebuah fenomena yang tidak hanya menyentuh aspek kriminalitas, tetapi juga menyoroti isu yang lebih luas terkait infrastruktur dan keamanan publik. Penangkapan ini menunjukkan adanya tindakan yang terorganisir dan berulang selama beberapa tahun, yang menyiratkan adanya kegagalan dalam sistem pengawasan dan penegakan hukum. Satu hal yang mencolok dari berita ini adalah lamanya aksi pencurian yang berlangsung sejak 2016. Ini menunjukkan bahwa pelaku beroperasi dalam waktu yang cukup lama dan mungkin telah mengeksploitasi celah dalam sistem keamanan yang ada. Keberhasilan mereka dalam mencuri pelat besi, yang merupakan komponen penting bagi pembangunan infrastruktur, tentunya mengganggu upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keselamatan konstruksi yang ada. Apabila pelat besi tersebut tidak diganti atau diperbaiki dengan segera, ini bisa menimbulkan risiko yang lebih besar di masa depan. Tidak hanya aspek fisik yang terpengaruh, tetapi juga aspek ekonomi. Pencurian pelat besi dapat menambah beban biaya bagi pihak terkait, termasuk pemerintah dan kontraktor yang bertanggung jawab atas pemeliharaan infrastruktur. Hasil pencurian yang mungkin dijual di pasar gelap dapat merugikan industri konstruksi dan menimbulkan dampak domino di sektor lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bagaimana produksi dan distribusi pelat besi ini diawasi agar potensi pencurian dapat diminimalisasi. Dari sisi penegakan hukum, kasus ini menunjukkan perlunya evaluasi dan penguatan prosedur pengamanan di area publik, terutama pada proyek-proyek besar seperti kolong tol. Aparat keamanan perlu bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa tindakan pencurian semacam ini dapat dicegah sejak dini. Selain itu, penerapan teknologi seperti kamera pemantau di area-area rawan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pengawasan. Di sisi lain, tindakan pencurian ini juga dapat membangkitkan kesadaran di masyarakat tentang pentingnya menjaga aset publik. Edukasi dan kampanye kesadaran publik mengenai dampak dari pencurian infrastruktur perlu digalakkan, agar masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan integritas lingkungan sekitar. Dengan keterlibatan masyarakat, diharapkan kasus serupa dapat diminimalisir di masa depan. Secara keseluruhan, berita ini menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan keutuhan infrastruktur publik. Langkah-langkah konsisten dan terencana dalam mengatasi isu ini sangatlah dibutuhkan untuk mencegah ulangnya pelanggaran serupa. Penanganan yang cepat dan tepat atas masalah ini akan sangat berpengaruh pada kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan dan penegakan hukum.