Paman Putu Satria Nyoman Budiarta mengungkapkan, keponakannya diduga pernah dianiaya oleh seniornya sekitar Desember 2023 lalu. Sungguh disayangkan dan mengkhawatirkan bahwa Putu Satria harus mengalami perlakuan yang buruk di lingkungan kampusnya. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh senior kepada mahasiswa baru seharusnya tidak boleh terjadi sama sekali. Seperti yang diungkapkan oleh Putu Satria, kekerasan tersebut tidak semestinya dilakukan dan dapat berdampak buruk bagi mahasiswa yang menjadi korban. Tindakan tersebut juga dapat menimbulkan trauma dan merugikan perkembangan psikologis individu. Tak hanya itu, sikap intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh senior juga merupakan bentuk pelanggaran terhadap kode etik dan norma pergaulan yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan akademik. Kampus seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar dan berkembang, bukan tempat yang menakutkan dan penuh dengan ketakutan. Perlu adanya tindakan tegas dari pihak kampus untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan serius. Perlakuan kekerasan dan intimidasi harus diberantas sepenuhnya agar tidak terulang kepada mahasiswa lainnya di masa mendatang. Selain itu, penting juga bagi pihak kampus untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada Putu Satria serta mahasiswa lain yang mengalami hal serupa. Saya juga berharap Putu Satria dapat mendapatkan keadilan dan perlindungan yang layak atas perlakuan yang tidak pantas yang dialaminya. Semua pihak, baik itu pihak kampus, senior, maupun mahasiswa lainnya harus bekerja sama untuk mencegah dan memberantas tindakan kekerasan di lingkungan kampus demi menciptakan lingkungan akademik yang kondusif dan aman bagi semua pihak. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih menghargai dan menghormati satu sama lain dalam menjalani kehidupan kampus.