Aziz menjadi calon jemaah haji termuda di Embarkasi Surabaya karena baru berusia 18 tahun. Siswa kelas 2 SMK di Malang itu mengaku bangga. Berita mengenai siswa kelas 2 SMK Malang yang menjadi calon jemaah haji termuda di Embarkasi Surabaya tentu merupakan prestasi yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk mengejar impian dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berusaha dan berprestasi. Siswa tersebut patut diapresiasi karena memiliki tekad dan semangat yang luar biasa untuk menunaikan ibadah haji meskipun masih berusia muda. Pendidikan agama yang kuat dan didukung oleh lingkungan yang mendukung menjadi faktor penting yang memungkinkan siswa tersebut memiliki keinginan yang besar untuk menunaikan ibadah haji. Keterlibatan keluarga juga memegang peran penting dalam memberikan dorongan dan dukungan kepada siswa untuk mewujudkan impian tersebut. Keberhasilan siswa tersebut juga menjadi contoh bagi yang lain bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita yang tinggi. Kepala sekolah dan guru-guru di SMK Malang patut bangga memiliki siswa yang memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah haji sejak usia muda. Mereka tidak hanya berperan sebagai pendidik dalam hal akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan spiritual siswa. Prestasi siswa tersebut juga menjadi bukti bahwa pendidikan agama yang kuat di sekolah menjadi modal penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia. Kita sebagai masyarakat juga perlu memberikan dukungan dan apresiasi kepada siswa tersebut agar semangatnya tetap terjaga dan motivasi untuk meraih prestasi lebih tinggi terus terpacu. Semoga kesempatan untuk menunaikan ibadah haji tersebut dapat menjadi pengalaman spiritual yang berharga bagi siswa tersebut dan memberikan dampak positif dalam kehidupannya. Semoga prestasi siswa tersebut juga dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus memperjuangkan impian mereka tanpa terpengaruh oleh usia.