Percikan api muncul kala pesawat tersebut sudah berada di udara sekitar 45 menit. Berita mengenai pesawat Garuda yang mengalami kebakaran mesin di udara saat membawa 450 jamaah haji asal Sulsel tentu sangat mengkhawatirkan. Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan penerbangan, terutama ketika menjalankan penerbangan jarak jauh seperti saat membawa rombongan jamaah haji. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa meskipun pesawat modern dilengkapi dengan teknologi canggih dan standar keselamatan yang tinggi, namun risiko kecelakaan atau insiden selalu ada. Penting bagi maskapai penerbangan untuk senantiasa melakukan pemeliharaan pesawat secara berkala dan memastikan bahwa semua sistem berfungsi dengan baik sebelum penerbangan. Selain itu, reaksi cepat dan tepat dari kru pesawat juga sangat penting dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Dalam kasus ini, kru pesawat Garuda berhasil merespon dengan baik dan mampu mendaratkan pesawat dengan selamat meskipun mesin pesawat terbakar di udara. Kejadian ini seharusnya juga menjadi pengingat bagi seluruh pihak terkait, baik maskapai penerbangan, regulator penerbangan, maupun produsen pesawat untuk selalu meningkatkan standar keamanan dan keselamatan penerbangan. Kecelakaan atau insiden serupa sebaiknya tidak terulang di masa mendatang. Kita patut bersyukur bahwa dalam insiden ini tidak ada korban jiwa dan seluruh penumpang serta kru pesawat berhasil dievakuasi dengan selamat. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat sangatlah penting dalam penerbangan. Semoga insiden ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak terkait untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap prosedur keselamatan penerbangan dan memastikan bahwa setiap penerbangan dilakukan dengan standar yang tertinggi. Keselamatan dan kenyamanan penumpang harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan udara.