Ada delapan kloter; JKG (Jakarta Pondok Gede) 1, JKG 2, JKS (Jakarta Bekasi) 1 dan 2, BTH (Batam) 1 , PLM (Palembang) 1, SUB (Surabaya) 1 dan UPG. Saya merasa senang dan bangga melihat berita mengenai 8 kloter jamaah haji Indonesia yang pertama masuk ke Makkah. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan dan coordinasi dari pihak terkait, seperti Kementerian Agama dan pihak travel haji, berjalan dengan baik sehingga jamaah haji Indonesia dapat tiba di Makkah dengan lancar dan aman. Selain itu, kehadiran jamaah haji Indonesia di Makkah juga menjadi momentum yang penting dalam menjalani ibadah haji dan memperkokoh hubungan antara umat muslim dari berbagai negara. Proses keselamatan dan kesejahteraan jamaah haji juga harus menjadi prioritas utama, sehingga dapat memberikan pengalaman ibadah haji yang berkesan dan mendalam bagi para jamaah. Namun demikian, dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini, perlu dilakukan upaya ekstra dalam menjaga protokol kesehatan dan pencegahan penularan virus agar tidak terjadi klaster baru di antara jamaah haji. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh jamaah haji dan pihak terkait untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebagai umat muslim Indonesia, kita juga patut berdoa dan memberikan dukungan bagi para jamaah haji yang sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Semoga seluruh jamaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, mendapatkan keberkahan, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat. Semoga juga kehadiran mereka di tanah suci dapat menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT.