Kisah pohon hayat jadi logo IKN Nusantara di Kaltim. Jokowi beber bukan presiden yang pilih. Saya merasa senang mengetahui bahwa pohon hayat dipilih menjadi logo Institut Koperasi Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Pohon hayat merupakan simbol keberlangsungan hidup dan pertumbuhan, yang memiliki makna yang dalam dalam konteks koperasi. Pemilihan pohon hayat sebagai logo juga menggambarkan komitmen untuk menjaga lingkungan dan menjalankan prinsip keberlanjutan dalam operasional koperasi. Tidak hanya itu, keputusan Jokowi untuk tidak terlibat dalam pemilihan logo tersebut menunjukkan kemandiriannya dalam memberikan kepercayaan kepada pihak terkait untuk mengambil keputusan yang terbaik. Hal ini juga menggambarkan transparansi dan demokrasi dalam proses pemilihan logo, dimana keputusan diambil berdasarkan kriteria yang obyektif dan membawa makna positif bagi koperasi maupun masyarakat. Pemilihan pohon hayat sebagai logo juga dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi koperasi-koperasi lain untuk memperhatikan nilai-nilai keberlanjutan dan lingkungan dalam aktivitas mereka. Dengan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan berkomitmen terhadap keberlanjutan, koperasi dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Harapannya, logo pohon hayat ini dapat menjadi simbol keberhasilan dan keberlanjutan bagi IKN Nusantara di Kalimantan Timur, serta menginspirasi koperasi-koperasi lain untuk bergerak menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Saya berharap keberadaan logo ini juga dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan membangun kerjasama yang baik dalam mendukung koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi yang kuat di Indonesia.