Menurut keterangan korban, aksi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan terlapor ini terjadi sekira pukul 10.00 Wita. Tindakan yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah yang diduga melecehkan seorang guru di Kabupaten Timor Tengah Utara adalah tidak dapat diterima dalam lingkungan pendidikan. Guru adalah garda terdepan dalam membentuk generasi masa depan, sehingga seharusnya mereka diperlakukan dengan baik dan dihormati. Tindakan melecehkan seorang guru bukan hanya merugikan korban secara pribadi, tetapi juga mencoreng citra pendidikan di Indonesia. Pihak yang melakukan tindakan tersebut harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Melaporkan ke polisi adalah langkah yang tepat untuk membawa masalah tersebut ke jalur hukum. Dengan demikian, diharapkan agar keadilan dapat ditegakkan dan korban mendapatkan perlindungan serta keadilan yang pantas. Selain itu, peristiwa ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi seluruh pihak di dunia pendidikan untuk lebih menghormati satu sama lain, baik itu antara sesama guru, siswa, orang tua, maupun pihak-pihak terkait lainnya. Kultur kerja yang sehat dan penuh dengan rasa hormat akan menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan produktif. Pihak terkait, baik itu pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, maupun lembaga terkait lainnya, juga seharusnya turut bertindak tegas dalam menangani kasus seperti ini. Upaya preventif perlu dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa yang akan datang. Dengan demikian, diharapkan semua pihak di dunia pendidikan dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan penuh dengan rasa hormat.