Resistensi antibiotik menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan. Berita yang berjudul 'IHO Jatim Jelaskan Pemicu dan Dampak Resistensi Antibiotik' mengangkat isu yang sangat penting dalam dunia kesehatan, yakni resistensi antibiotik. Informasi yang disampaikan oleh IHO Jatim sangatlah relevan karena masalah resistensi antibiotik merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Pemicu dari resistensi antibiotik dapat berasal dari berbagai faktor, di antaranya adalah penggunaan antibiotik yang tidak tepat, kelebihan penggunaan antibiotik, serta kurangnya edukasi tentang penggunaan antibiotik yang benar. Hal ini merupakan masalah serius karena resistensi antibiotik dapat membuat pengobatan penyakit menjadi lebih sulit dan berisiko terhadap kesehatan masyarakat. Dampak dari resistensi antibiotik juga sangatlah berbahaya, dimana semakin banyak bakteri yang menjadi resisten terhadap antibiotik, semakin sulit kita untuk menemukan obat yang efektif untuk mengobati infeksi tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan angka kematian akibat infeksi yang tidak dapat diobati dengan antibiotik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya penggunaan antibiotik yang tepat dan sesuai dengan resep dokter. Selain itu, edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya resistensi antibiotik juga perlu terus dilakukan agar kesadaran masyarakat dapat meningkat. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah resistensi antibiotik ini. Dalam menghadapi resistensi antibiotik, peran semua pihak sangatlah penting. Pemerintah perlu memberikan regulasi yang ketat terkait penggunaan antibiotik, tenaga kesehatan perlu memberikan edukasi yang tepat kepada pasien, dan masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan pola hidup yang sehat. Hanya dengan kerjasama semua pihak, kita dapat mengatasi masalah resistensi antibiotik ini dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.