alonkada Pringsewu dan Bandar Lampung itu yang sebelumnya mendaftar di DPC PDIP wilayah setempat. Saya menganggap bahwa kegiatan fit and proper test yang akan dilakukan oleh PDIP terhadap calon kandidat walikota/wakil walikota Pringsewu dan Bandar Lampung adalah langkah yang positif dan transparan. Dengan adanya fit and proper test, diharapkan calon kandidat yang akan diusung oleh PDIP nantinya adalah orang-orang yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang jelas dalam memimpin daerah tersebut. Proses seleksi seperti ini merupakan bagian dari upaya partai politik untuk memastikan bahwa calon kandidat yang diusung memiliki kualitas yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Fit and proper test juga merupakan wujud komitmen PDIP dalam menghasilkan pemimpin yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memajukan daerahnya. Selain itu, fit and proper test juga dapat menjadi sarana untuk menjaga kualitas demokrasi lokal di Pringsewu dan Bandar Lampung. Dengan proses seleksi yang transparan dan terbuka, diharapkan masyarakat memiliki kepercayaan lebih terhadap calon kandidat yang diusung oleh PDIP dan siap mendukungnya dalam pemilihan nanti. Dengan adanya fit and proper test ini, diharapkan calon kandidat yang akan diusung oleh PDIP memiliki pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin, serta mampu menciptakan program-program yang berdaya guna untuk memajukan Pringsewu dan Bandar Lampung. Proses ini juga diharapkan dapat membantu partai untuk memilih calon yang benar-benar sesuai dengan visi dan misi partai. Namun demikian, meskipun fit and proper test ini adalah langkah yang positif, tetap diperlukan kehati-hatian agar proses seleksi ini tidak dipolitisasi atau terjadi intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Proses seleksi harus dilakukan secara profesional dan objektif demi terciptanya pemimpin yang berkualitas dan dapat dipercaya oleh masyarakat Pringsewu dan Bandar Lampung.