Dalam dialognya dengan mahasiswa, rektor UGM menyebut UGM sejak awal ingin proses pendidikan itu harus berkeadilan. Saya merasa bahwa rektor UGM menunjukkan sikap yang baik dan peduli terhadap mahasiswa dengan mengunjungi mereka yang sedang melakukan aksi protes di Balairung. Tindakan ini menunjukkan bahwa pihak universitas mendengarkan aspirasi dan keluhan mahasiswa serta bersedia untuk berdialog dan mencari solusi bersama. Aksi protes mahasiswa terkait kenaikan UKT dan uang pangkal merupakan hal yang lumrah dalam lingkungan kampus. Mahasiswa memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi mereka terkait kebijakan universitas yang dinilai tidak adil atau memberatkan. Oleh karena itu, dialog antara rektor dan mahasiswa merupakan langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Diharapkan bahwa pertemuan antara rektor dan mahasiswa dapat membawa hasil yang positif dan memberikan solusi yang adil bagi kedua belah pihak. Kesejahteraan dan kepuasan mahasiswa juga merupakan hal yang penting dalam membangun hubungan yang baik antara universitas dan mahasiswa. Saya juga berharap agar pihak universitas dapat terus mendengarkan aspirasi dan keluhan mahasiswa serta secara transparan menjelaskan kebijakan-kebijakan yang diambil, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan saling mendukung di dalam kampus. Semoga aksi protes mahasiswa dapat menghasilkan perubahan positif bagi seluruh pihak dan meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Gadjah Mada.