Pemerintah berencana mengadakan moda transportasi massal electric Bus Rapid Transit (eBRT) atau bus listrik. Bus ini diproyeksikan beroperasi pada 2025. Saya sangat senang mendengar bahwa bus listrik akan segera beroperasi di Bali dengan adanya jalur khusus seperti TransJakarta. Langkah ini merupakan langkah yang sangat positif dalam rangka mengurangi tingkat polusi udara dan kemacetan lalu lintas di Pulau Dewata. Bus listrik memiliki potensi untuk menjadi solusi transportasi yang ramah lingkungan dan efisien di pulau wisata ini. Dengan adanya jalur khusus, diharapkan bus listrik dapat beroperasi dengan lebih lancar dan efisien, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Dengan demikian, bisa mengurangi beban kemacetan di jalanan dan juga membantu menjaga kelestarian lingkungan Bali. Selain itu, keberadaan bus listrik juga dapat menjadi alternatif transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat Bali. Dengan tarif yang bersaing dan pelayanan yang baik, bus listrik dapat menjadi pilihan utama masyarakat untuk berpergian, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi umum untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Diharapkan pula dengan adanya bus listrik di Bali, dapat semakin memperkuat citra pulau ini sebagai destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tentunya, penerapan jalur khusus dan pengoperasian bus listrik ini harus didukung dengan regulasi yang jelas, pemeliharaan yang baik, serta edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat menggunakan transportasi umum. Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan dalam transportasi mereka.