Edi dan Dadang, warga binaan Lapas Cianjur, meraih kelulusan pendidikan baca-tulis dan kesetaraan paket A. Mereka membuktikan jika pendidikan tak mengenal usia. Saya merasa sangat terharu dan bangga melihat Edi dan Dadang berhasil menggapai mimpi mereka meskipun harus melewati masa penjara terlebih dahulu. Mereka telah menunjukkan ketekunan dan tekad yang luar biasa dalam meraih tujuan pendidikan mereka, meskipun menghadapi berbagai hambatan yang mungkin tidak dimiliki oleh anak-anak lain pada umumnya. Keberhasilan mereka lulus dari sekolah dasar adalah bukti bahwa pendidikan adalah hak semua orang, tanpa terkecuali. Hal ini juga menunjukkan bahwa tidak ada halangan yang tidak bisa diatasi jika seseorang memiliki tekad dan kemauan yang kuat untuk meraih mimpi mereka. Edi dan Dadang adalah contoh nyata bahwa kegigihan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang meraih impian mereka, meskipun dari latar belakang yang sulit. Selain itu, kisah Edi dan Dadang juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar cita-cita, terlepas dari berbagai masalah dan rintangan yang dihadapi. Mereka telah membuktikan bahwa dengan usaha dan ketekunan, segala hal yang diinginkan bisa dicapai. Kini, mereka telah membuka lembaran baru dalam kehidupan mereka dan saya yakin, masa depan cerah akan terbuka lebar bagi mereka. Kisah Edi dan Dadang juga seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih kesuksesan di masa depan. Oleh karena itu, memperjuangkan hak pendidikan bagi semua individu, termasuk mereka yang berada di dalam maupun keluar penjara, merupakan tanggung jawab bersama. Semoga kisah mereka dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dan selalu berjuang meraih impian, tanpa terhalang oleh apapun.