Sebanyak 125 siswa dan orangtua siswa SDN di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mengalami keracunan. Berita tentang 125 orang di Bandung Barat yang mengalami keracunan setelah menyantap nasi boks dalam acara perpisahan sekolah sangat mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap kesehatan dan kebersihan makanan yang disajikan. Keracunan makanan dapat berdampak serius pada kesehatan dan nyawa seseorang, terutama jika tidak segera diatasi dengan tepat. Dalam menyantap makanan, penting untuk memperhatikan aspek kebersihan dan kesegaran makanan yang dikonsumsi. Peristiwa keracunan ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengolahan makanan yang tidak higienis, penyimpanan makanan yang tidak tepat, atau kurangnya pemahaman terhadap standar keamanan pangan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penyajian makanan untuk lebih memperhatikan dan mematuhi standar kebersihan yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah, instansi terkait, dan pihak sekolah harus melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini agar langkah-langkah pencegahan dapat diambil di masa depan. Penting juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada pelaku usaha makanan, tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Selain itu, perlunya penegakan hukum terhadap pelanggar-pelanggar yang tidak mematuhi standar kebersihan makanan yang telah ditetapkan. Kesehatan masyarakat adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Insiden keracunan makanan seperti ini harus dijadikan pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha makanan, maupun konsumen, memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan makanan dan menjaga kesehatan bagi semua orang.