Hari Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli. Begini sejarah, tema dan makna logonya. Sebagai suatu negara yang berdiri di atas dasar hukum, fungsi polisi sangat vital dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian masyarakat. Oleh karena itu, peringatan Hari Bhayangkara setiap tanggal 1 Juli tidak hanya penting sebagai bentuk apresiasi atas jasa-jasa polisi, namun juga sebagai pengingat akan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh institusi kepolisian. Mengingat sejarah Hari Bhayangkara yang berasal dari tanggal lahirnya Bhayangkara pertama, yaitu Raden Umar Said, peringatan ini menjadi momen yang tepat untuk mengenang jasa-jasa seorang pejuang yang telah berjuang untuk keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan tema yang diusung setiap tahunnya, diharapkan masyarakat semakin menghargai peran polisi dalam menjaga keamanan publik. Selain itu, makna dari logo kepolisian yang terdiri dari tiga komponen penting, yaitu bintang, padi, dan kapas, juga menjadi simbol penting dalam memaknai keberadaan polisi. Bintang melambangkan kehormatan, padi melambangkan persatuan rakyat, dan kapas melambangkan kesejahteraan. Dengan demikian, logo ini menggambarkan bahwa tugas polisi bukan hanya tentang penegakan hukum, melainkan juga tentang pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat. Sebagai masyarakat, peran kita juga sangat penting dalam mendukung kinerja kepolisian. Dengan memberikan apresiasi, dukungan, dan kerjasama yang baik, diharapkan kinerja polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat semakin maksimal. Oleh karena itu, peringatan Hari Bhayangkara harus menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat agar tercipta situasi yang aman dan kondusif bagi semua pihak.