Posisi Brigjen Pol Rumiah Kartoredjo sebagai Kapolda Banten ini mencetak sejarah polwan di Indonesia. Berita mengenai Brigjen Rumiah Kartoredjo sebagai Polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolda adalah langkah yang sangat signifikan dan mencerminkan kemajuan dalam kesetaraan gender dalam institusi kepolisian di Indonesia. Ini adalah pencapaian yang membanggakan, tidak hanya bagi dirinya pribadi, tetapi juga untuk seluruh Polwan dan perempuan di Indonesia. Jabatan Kapolda yang dipegangnya menunjukkan bahwa perempuan mampu memegang posisi strategis dan penting dalam struktur kepemimpinan, yang sebelumnya didominasi oleh pria. Brigjen Rumiah Kartoredjo juga mengisahkan sebuah perjalanan yang penuh inspirasi dari cita-cita awalnya menjadi seorang guru. Ini menunjukkan bahwa tujuan hidup seseorang bisa bertransformasi seiring dengan pengalaman dan kesempatan yang datang. Dari guru, ia beralih ke dunia kepolisian, yang mungkin bukan pilihan yang umum bagi banyak perempuan, tetapi ia berhasil membuktikan bahwa keterampilan dan dedikasi dapat membawanya ke posisi yang lebih tinggi. Ini akan memberikan motivasi bagi banyak perempuan yang memiliki cita-cita dan ambisi, tidak peduli bidangnya. Keberhasilan Brigjen Rumiah ini juga dapat menjadi contoh bagi generasi muda yang ingin meniti karier di bidang kepolisian. Dengan melihat sosok perempuan yang berhasil mencapai posisi tinggi, diharapkan lebih banyak perempuan yang berani untuk mengambil langkah berani dalam karier mereka, meski harus menghadapi banyak tantangan. Ini juga bisa menjadi awal dari perubahan perspektif masyarakat mengenai peran perempuan dalam institusi yang dianggap maskulin, seperti kepolisian. Selain itu, keberadaannya di posisi Kapolda juga diharapkan dapat membawa perubahan dalam budaya organisasi kepolisian itu sendiri. Harapan untuk adanya pendekatan yang lebih humanis, peka terhadap isu-isu gender, dan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika masyarakat bisa muncul dari kepemimpinan seorang perempuan. Dengan pengalaman dan latar belakang yang dimilikinya, Brigjen Rumiah memiliki kesempatan untuk menciptakan kebijakan-kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, berita ini juga menggugah diskusi tentang pentingnya menciptakan lebih banyak kesempatan bagi perempuan dalam jabatan-jabatan kepemimpinan. Meskipun langkah ini sangat positif, peran strategis perempuan harus terus diperjuangkan dan ditingkatkan di berbagai sektor dan bidang lainnya. Kesetaraan gender dalam kepemimpinan bukan hanya tentang jumlah, tetapi juga tentang kualitas dan dampak dari kepemimpinan tersebut. Secara keseluruhan, perjalanan Brigjen Rumiah Kartoredjo merupakan simbol harapan dan peluang baru bagi perempuan di Indonesia. Dengan adanya perubahan dan keberanian untuk melawan stereotip, perempuan dapat menduduki posisi yang sebelumnya terkesan eksklusif untuk pria. Ini adalah langkah ke arah yang benar untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara, di mana setiap individu, terlepas dari gender, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi di berbagai bidang.