Sekda Jabar Beberkan Penyebab Banjir di Cimanggung Sumedang, Salah satunya karena Perumahan

3 hari yang lalu
6


Loading...
Herman Suryatman minta evaluasi perumahan di Cimanggung untuk atasi banjir. Temukan langkah penanganannya di sini!
Berita mengenai pernyataan Sekda Jabar tentang penyebab banjir di Cimanggung, Sumedang, yang disebabkan oleh faktor pembangunan perumahan sangat menarik dan mencerminkan isu yang seringkali dihadapi di banyak daerah. Dalam konteks urbanisasi yang pesat, perumahan sering kali dibangun tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan yang lebih luas, termasuk sistem drainase dan kesuburan ekosistem lokal. Ketika pembangunan perumahan tidak diiringi dengan perencanaan yang matang, maka masalah seperti banjir bisa menjadi konsekuensi yang tidak terhindarkan. Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa perubahan penggunaan lahan, terutama dari lahan terbuka menjadi lahan terbangun, memiliki dampak signifikan terhadap pengelolaan air hujan. Lahan yang dulunya menyerap air sekarang tertutup oleh beton, yang mengakibatkan berkurangnya daya tampung tanah terhadap air. Hal ini tidak hanya menyebabkan genangan air di area tersebut, tetapi juga berpotensi meningkatkan jumlah air yang mengalir ke saluran drainase, yang apabila tidak memadai akan menimbulkan banjir. Selain itu, faktor lain yang berkontribusi terhadap banjir adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam menjaga kawasan hijau. Hutan dan vegetasi berfungsi sebagai area resapan air yang vital untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Ketika kawasan ini berkurang akibat pembangunan, maka resiko banjir akan meningkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Perlu juga diingat bahwa solusi terhadap masalah banjir ini tidak hanya terletak pada penegakan aturan pembangunan yang lebih ketat, tetapi juga pada upaya rehabilitasi lingkungan. Pemerintah daerah dapat membuat program yang mendorong penghijauan dan memperbaiki kondisi drainase yang ada, sehingga air dapat mengalir dengan baik dan tidak menyebabkan genangan di area pemukiman. Misalnya, penanaman pohon di daerah sekitar saluran air dan penciptaan ruang terbuka hijau dapat membantu mengurangi risiko banjir. Dalam konteks yang lebih luas, berita ini mengingatkan kita bahwa banjir bukan hanya masalah lokal, tetapi juga bagian dari tantangan perubahan iklim global. Dengan meningkatnya intensitas curah hujan di banyak wilayah, dibutuhkan tindakan proaktif dari pemerintah dan masyarakat untuk bersiap menghadapi potensi bencana tersebut. Kesadaran akan dampak perubahan iklim perlu diintegrasikan ke dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur. Sebagai penutup, permasalahan banjir di Cimanggung bisa menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain yang juga sedang mengalami urbanisasi. Diskusi yang sehat mengenai pembangunan berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan bencana alam harus menjadi agenda utama dalam proses pengambilan keputusan. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan sehat untuk generasi yang akan datang.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment