Tiga polisi di Lampung gugur saat menggerebek judi sabung ayam. Kodam II/Sriwijaya selidiki dugaan keterlibatan oknum TNI dalam insiden tersebut. Berita mengenai penyelidikan oleh Kodam Sriwijaya terkait dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus gugurnya tiga polisi adalah isu yang sangat serius dan memerlukan perhatian mendalam dari berbagai pihak. Tindakan kekerasan yang melibatkan aparat keamanan, baik itu polisi atau tentara, selalu menimbulkan dampak yang luas, baik terhadap citra institusi, kepercayaan publik, maupun tatanan hukum di Indonesia. Pertama-tama, penting untuk menggarisbawahi bahwa setiap dugaan keterlibatan personel militer dalam aksi yang mengakibatkan kehilangan nyawa harus ditangani secara transparan dan independen. Investigasi yang dilakukan oleh Kodam Sriwijaya menunjukkan bahwa institusi militer berusaha untuk menjaga akuntabilitas anggotanya. Namun, diperlukan juga pengawasan eksternal untuk memastikan bahwa proses penyelidikan ini tidak hanya menjadi formalitas belaka, melainkan merupakan langkah nyata menuju keadilan. Kedua, situasi ini menjadi tantangan bagi hubungan antara TNI dan Polri. Koordinasi yang baik antara kedua institusi tersebut sangat penting, terutama dalam konteks menangani masalah keamanan di suatu daerah. Dugaan keterlibatan oknum TNI dalam insiden tragis ini bisa mengguncang kepercayaan publik terhadap kedua institusi. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat dan dialog terbuka di antara kedua institusi menjadi sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dan persoalan serupa di masa depan. Selanjutnya, penting juga untuk mempertimbangkan dampak psikologis yang ditimbulkan dari insiden ini, baik bagi keluarga korban maupun anggota institusi yang terlibat. Rasa kehilangan yang dialami oleh keluarga dan rekan-rekan para polisi yang gugur tentunya sangat mendalam. Pemerintah dan institusi terkait harus memberikan dukungan yang memadai untuk pemulihan psikologis serta memastikan bahwa kejadian ini tidak terulang di masa mendatang. Terakhir, isu ini juga mengingatkan kita akan pentingnya penegakan hukum yang adil dan proporsional. Setiap individu, termasuk anggota TNI dan Polri, harus diakses keadilan yang setara, tanpa memandang kedudukannya. Harapan masyarakat agar institusi keamanan bisa berfungsi dengan baik dan saling mendukung untuk menjaga keamanan, bukan sebaliknya berkonflik satu sama lain, menjadi semakin mendesak. Oleh karena itu, hasil dari penyelidikan ini harus menjadi penanda bagi komitmen semua pihak untuk menghormati hak asasi manusia dan memastikan bahwa setiap tindakan aparat selalu berada dalam koridor hukum.