Pemerintah Kota Bandung percepat penyelesaian kolam retensi Pasar Gedebage untuk antisipasi banjir saat Lebaran. Target operasional H-7 Lebaran. Berita mengenai mulai beroperasinya kolam retensi di Pasar Gedebage menjelang Lebaran tentunya merupakan informasi yang sangat positif dan menjadi angin segar bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut. Kolam retensi memiliki peran penting dalam pengelolaan air, terutama di daerah yang rawan banjir. Dengan beroperasinya kolam retensi ini, diharapkan mampu mengurangi potensi genangan air yang sering terjadi, terutama saat musim hujan. Pasar Gedebage adalah salah satu pusat perbelanjaan yang ramai dan banyak dikunjungi masyarakat, terutama menjelang Lebaran ketika aktivitas belanja cenderung meningkat. Dengan adanya kolam retensi yang berfungsi secara optimal, diharapkan pengguna jalan maupun pengunjung pasar dapat menikmati suasana pasar yang lebih nyaman dan aman. Keberadaan kolam retensi ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah banjir, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan meningkatkan tingkat kunjungan masyarakat ke pasar. Namun, perlu juga diingat bahwa pengoperasian kolam retensi bukanlah solusi tunggal untuk masalah banjir. Pembangunan infrastruktur yang lebih baik, pemeliharaan saluran drainage, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga sangat diperlukan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat dan perilaku yang tidak merusak lingkungan perlu ditingkatkan agar upaya pencegahan banjir dapat lebih efektif. Momen Lebaran sering kali membawa tantangan tersendiri dalam hal lalu lintas dan keamanan. Dengan beroperasinya kolam retensi, diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas di sekitar area pasar, terutama pada saat puncak belanja Lebaran. Pengunjung pasar dapat lebih fokus dalam berbelanja tanpa khawatir akan kemungkinan terjadinya genangan air yang dapat mengganggu aktivitas mereka. Kehadiran kolam retensi juga bisa menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana yang lebih luas. Pemerintah dan instansi terkait seharusnya terus memantau kondisi kolam retensi dan melakukan pemeliharaan secara rutin, agar fungsinya tetap optimal. Selain itu, masyarakat juga harus dilibatkan dalam proses pengawasan dan perawatan fasilitas tersebut, agar rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan tetap terjaga. Secara keseluruhan, berita tentang kolam retensi Pasar Gedebage yang mulai beroperasi lagi memberikan harapan baru bagi masyarakat. Semoga keberadaan kolam retensi ini tidak hanya mendatangkan manfaat jangka pendek menjelang Lebaran, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Pemerintah diharapkan dapat terus berinovasi dan memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur yang mendukung kesejahteraan masyarakat.