12 hari pelaksanaan operasi penyakit masyarakat alias Pekat mulai 3-14 Maret 2025. Beberapa tersangka di antaranya merupakan target petugas Berita mengenai operasi pekat yang dilakukan oleh Polres Bangka Selatan dengan berhasilnya menangkap 24 orang pelaku tindak pidana kriminalitas adalah sebuah langkah signifikan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Tindak kriminalitas, baik itu yang bersifat kekerasan, pencurian, atau peredaran narkoba, merupakan salah satu masalah serius yang dapat mengganggu stabilitas sosial. Dengan adanya operasi seperti ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan mengurangi angka kriminalitas di wilayah tersebut. Penangkapan 24 orang sekaligus menunjukkan bahwa aparat kepolisian tidak hanya bersikap responsif terhadap kejadian-kejadian kriminal, tetapi juga proaktif dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindak pidana. Operasi ini dapat dilihat sebagai upaya untuk melakukan pembersihan terhadap berbagai praktik ilegal yang meresahkan masyarakat. Saat masyarakat merasa aman, kestabilan sosial dan ekonomi dapat terjaga dengan lebih baik. Namun, penting juga untuk melihat bagaimana penanganan terhadap para pelaku setelah mereka ditangkap. Proses hukum yang adil dan transparan harus ditegakkan, sehingga tidak hanya menimbulkan efek jera tetapi juga memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-hak hukumnya. Penegakan hukum yang baik akan menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan sistem peradilan. Di sisi lain, operasi ini juga mencerminkan perlunya kerjasama yang erat antara masyarakat dan kepolisian. Partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi serta dukungan terhadap kegiatan kepolisian sangatlah penting. Masyarakat harus merasa bahwa mereka mempunyai peran dalam menjaga keamanan lingkungan, dan bukan hanya bergantung sepenuhnya pada aparat keamanan. Kedepannya, sangat penting bahwa upaya-upaya seperti ini tidak hanya berhenti pada penangkapan, tetapi diikuti oleh program rehabilitasi bagi para pelaku. Bahwa setelah menjalani hukuman, mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi narapidana dapat mengurangi angka residivisme, yang pada gilirannya akan menguntungkan masyarakat secara keseluruhan. Secara keseluruhan, operasi Pekat yang dilakukan oleh Polres Bangka Selatan adalah sebuah langkah positif dalam menanggulangi tindak pidana kriminalitas. Ketegasan pihak kepolisian harus didukung dengan kebijakan yang komprehensif dan kolaboratif antara aparat penegak hukum dan masyarakat. Dengan adanya kerjasama yang baik, harapan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga dapat terwujud.