Ada dua hingga tiga security yang berjaga di pintu masuk khusus mobil. Kemudian yang lainnya berjaga tepat di pintu masuk Berita mengenai pengamanan yang diperketat di Hotel Fairmont usai aksi geruduk terhadap rapat tertutup Panja Revisi UU TNI menunjukkan pentingnya keamanan publik dalam menghadapi aksi unjuk rasa dan dinamika politik di Indonesia. Dalam konteks ini, semakin tingginya ketegangan antara masyarakat dan pemerintah dalam hal kebijakan publik yang sensitif menjadi sorotan utama. Tindakan pengamanan ini perlu dipahami tidak hanya sebagai respons terhadap potensi huru-hara, tetapi juga sebagai upaya untuk melindungi hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat mereka. Revisi UU TNI adalah isu yang sangat krusial dan sering kali memicu reaksi emosional dari berbagai kalangan, terutama yang terkait dengan peran militer dalam pemerintahan. Rapat tertutup yang berlangsung di Hotel Fairmont mungkin memiliki agenda penting, tetapi ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan ini menunjukkan adanya ketidakpercayaan terhadap proses legislasi. Oleh karena itu, pengamanan yang diperketat bisa dilihat sebagai refleksi dari situasi ini, di mana pihak berwenang ingin mencegah potensi bentrokan antara demonstran dan aparat. Dari sisi lain, tindakan pengamanan yang ketat seharusnya tidak menjadi alasan bagi pemerintah untuk menutup telinga terhadap aspirasi publik. Justru, ini adalah momentum bagi pemerintah untuk lebih mendengarkan suara rakyat dan melakukan dialog yang konstruktif. Aksi unjuk rasa sering kali diwarnai dengan semangat dan harapan untuk perubahan, sehingga penting bagi pemerintah untuk membuka ruang bagi diskusi demi kesejahteraan bersama. Selain itu, penguatan pengamanan di tempat-tempat strategis memberi sinyal bahwa pihak berwenang berkomitmen untuk menjaga ketertiban, tetapi juga dapat menyebabkan masyarakat merasa tertekan dan terkekang. Ini bisa menciptakan jarak antara pemerintah dan masyarakat, di mana keberhasilan suatu kebijakan sangat bergantung pada dukungan publik. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih humanis dan dialogis seharusnya dipertimbangkan, agar aksi demonstrasi tidak berujung pada konflik yang berkepanjangan. Dalam konteks yang lebih luas, situasi seperti ini menunjukkan perlunya reformasi dalam proses legislasi yang lebih inklusif dan transparan. Dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam diskusi dan pengambilan keputusan, ada harapan bahwa kebijakan yang dihasilkan akan mencerminkan kepentingan rakyat secara lebih efektif. Kondisi ini pun bisa mendorong tumbuhnya kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat, yang pada gilirannya dapat mengurangi ketegangan dalam situasi potensial konflik di masa depan. Kesimpulannya, pengamanan yang diperketat di Hotel Fairmont setelah aksi geruduk menunjukkan bahwa isu revisi UU TNI sangat sensitif dan perlu ditangani dengan hati-hati. Diharapkan, pemerintah dapat mengambil pelajaran dari situasi ini untuk lebih responsif terhadap suara masyarakat, dan memastikan bahwa proses legislasi berlangsung dengan transparansi dan inklusivitas. Musyawarah dan dialog adalah kunci untuk mencapai kesepakatan yang mendesak dan dibutuhkan dalam mencapai kestabilan politik dan sosial di Indonesia.