Oknum LSM awalnya bertanya tentang soal penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BBM Subsidi di SMKN 9 Kabupaten Tangerang Berita mengenai insiden yang melibatkan satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang yang ditusuk oleh anggota LSM dalam konteks pertanyaan mengenai Dana Bos tentunya sangat memprihatinkan. Peristiwa semacam ini menggambarkan betapa pentingnya komunikasi yang baik dan pendekatan yang penuh empati dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keuangan pendidikan. Pertanyaan mengenai dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah seharusnya dilakukan melalui dialog yang konstruktif, bukan melalui tindakan kekerasan. Kekerasan dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan dan hanya akan menambah masalah, bukan menyelesaikannya. Pentingnya peran LSM dalam mengawasi penggunaan dana publik tidak bisa dipungkiri, namun seharusnya tindakan mereka lebih terfokus pada pengawasan yang didasari niat baik untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pendidikan, bukan menciptakan ketegangan antara pihak sekolah dan masyarakat. Di sisi lain, insiden ini juga menunjukkan perlunya pelatihan dan edukasi bagi satpam atau petugas keamanan mengenai bagaimana menghadapi situasi yang penuh ketegangan. Sama halnya dengan anggota LSM, mereka juga perlu mendapatkan pemahaman mengenai cara berkomunikasi yang efektif dan profesional dalam menjalankan tugas mereka. Stres yang muncul ketika berhadapan dengan isu-isu sensitif, seperti keuangan sekolah, dapat memicu reaksi yang tidak diinginkan jika tidak dikelola dengan baik. Pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga institusi pendidikan, perlu bersama-sama menciptakan ruang dialog yang aman untuk membahas isu-isu yang ada. Membangun kesadaran bersama akan pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik adalah langkah yang perlu diambil. Meski tantangan selalu ada, dialog terbuka dan pendekatan yang berbasis pada saling menghormati akan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Dalam konteks yang lebih luas, kejadian ini juga menggambarkan bagaimana masyarakat kita masih perlu menemukan cara yang lebih baik dalam menangani permasalahan sosial. Pendidikan mengenai cara menyelesaikan konflik dan memahami hak serta kewajiban masing-masing pihak sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Dengan demikian, harapannya adalah insiden serupa tidak akan terulang di masa depan. Secara keseluruhan, berita ini seharusnya menjadi bahan renungan untuk kita semua. Tindakan kekerasan hanya akan menghasilkan lebih banyak kekerasan dan perpecahan. Sebaliknya, membangun jembatan komunikasi yang kuat antara semua pihak adalah jalan yang bijak untuk diambil. Kegiatan pendidikan bukan hanya bertanggung jawab pada aspek akademis, tetapi juga pada pembangunan karakter dan etika sosial yang baik.