53 peserta seleksi anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Selatan (KPID Kalsel) tahun 2025 mengikuti tahap uji kompetensi tes Cat di Berita mengenai pelaksanaan uji kompetensi seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan yang diadakan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menunjukkan komitmen pemerintah dan lembaga terkait dalam meningkatkan standar penyiaran di daerah. Uji kompetensi ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa para penyiar dan pengelola media di Kalsel memiliki kompetensi yang mumpuni dan mampu menghadirkan konten yang berkualitas. Dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia dalam bidang penyiaran, diharapkan dapat tercipta program-program penyiaran yang lebih informatif, edukatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Uji kompetensi ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mengevaluasi kemampuan dan pengetahuan peserta mengenai regulasi penyiaran, etika jurnalistik, serta aspek teknis dalam penyiaran. Mengingat media massa memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk opini publik, sangat penting bagi mereka yang terlibat dalam penyiaran untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai tanggung jawab mereka. Dengan adanya seleksi yang ketat, KPID Kalsel bisa lebih menjamin bahwa hanya individu yang berkompeten yang mendapatkan posisi strategis dalam penyiaran. Lebih jauh, pelaksanaan uji kompetensi ini juga bisa dilihat sebagai upaya untuk menanggulangi masalah-masalah yang sering ditemukan dalam penyiaran, seperti penyebaran berita hoaks, informasi yang tidak akurat, dan pelanggaran etika. Dalam era di mana informasi sangat mudah diakses, tantangan bagi penyiar semakin besar. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk terus mengupdate pengetahuan dan keterampilan, agar dapat menyajikan berita yang akurat dan memastikan bahwa media penyiaran berfungsi sebagai sumber informasi yang terpercaya bagi masyarakat. Dari perspektif pendidikan, penyelenggaraan uji kompetensi di ULM juga memberikan peluang bagi mahasiswa dan calon profesional di bidang komunikasi untuk terlibat langsung dalam proses ini. Kerjasama antara universitas dan KPID tidak hanya meningkatkan kredibilitas lembaga penyiaran, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda untuk berkontribusi di bidang yang mereka geluti. Kolaborasi semacam ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan ekosistem media yang sehat dan berkelanjutan. Keberadaan KPID sebagai pengawas penyiaran di daerah merupakan hal yang penting untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam industri media. Uji kompetensi yang digelar secara rutin diharapkan dapat menghasilkan lembaga penyiaran yang bukan hanya professional, tetapi juga etis dalam penyajian berita, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat. Dengan demikian, pelaksanaan uji kompetensi seleksi KPID di Kalsel tidak hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah nyata dalam upaya pemerintah dan stakeholder media untuk meningkatkan kualitas penyiaran di Kalimantan Selatan. Melalui keterlibatan berbagai pihak, termasuk dunia akademis, diharapkan industri penyiaran di Kalsel dapat berkembang dengan lebih baik, dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah.