Polres Lampung Selatan menggelar safari Ramadan ke tokoh pengurus  PCNU KH. Nur Mahfud di Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, Berita tentang "Safari Ramadan Polres Lampung Selatan Sambangi Tokoh NU" mencerminkan upaya yang positif dari pihak kepolisian dalam menjalin komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat, khususnya dengan tokoh agama. Hal ini sangat penting, mengingat peran tokoh agama dalam membentuk opini masyarakat dan menjaga kerukunan antarwarga. Dalam konteks Ramadan, yang merupakan bulan suci bagi umat Islam, kegiatan ini juga memiliki makna lebih sebagai bentuk peka sosial dan keberadaan polisi sebagai pelayan masyarakat. Pertama-tama, kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa Polres Lampung Selatan menyadari pentingnya pendekatan sosial dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan berkumpul dan berkomunikasi langsung dengan tokoh-tokoh NU, kepolisian dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang dinamika keagamaan dan sosial di masyarakat. Diskusi yang terjalin diharapkan dapat menciptakan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat sehingga tercipta situasi yang kondusif. Selanjutnya, safari Ramadan ini juga dapat dipandang sebagai langkah preventif terhadap potensi konflik sosial. Bulan Ramadan sering kali menjadi momentum bagi berbagai isu sosial dan budaya, sehingga dialog dengan tokoh NU yang memiliki pengaruh besar dalam struktur sosial bisa membantu meredakan ketegangan dan mempromosikan perdamaian. Kolaborasi ini bisa menjadi model bagi kepolisian di daerah lain untuk mengadopsi pendekatan yang sama. Di sisi lain, penting bagi masyarakat untuk memberi respon positif terhadap inisiatif ini. Masyarakat perlu menyadari bahwa keterlibatan tokoh agama dalam dialog dengan pihak kepolisian bisa menjadi jembatan dalam meningkatkan kesadaran hukum dan keamanan. Dengan saling mendengarkan dan berkolaborasi, baik polisi maupun masyarakat dapat memperkuat upaya menjaga lingkungan yang aman dan damai, khususnya dalam konteks bulan suci ini. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa peran kepolisian bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas. Keterlibatan sosial ini diharapkan dapat menciptakan kepercayaan antara polisi dan masyarakat, yang pada gilirannya akan meningkatkan efektivitas penegakan hukum. Jika polisi diakui dan diterima sebagai bagian dari masyarakat, maka laporan kasus atau aspirasi masyarakat tentang keamanan akan lebih mudah disampaikan. Terakhir, harapan besar dapat diberikan kepada inisiatif seperti ini untuk terus berlanjut dan berkembang. Kegiatan serupa di bulan-bulan berikutnya tidak hanya dalam konteks Ramadan, tetapi juga pada momen-momen penting lainnya dalam masyarakat. Hal ini tidak hanya akan menciptakan hubungan yang lebih baik antara polisi dan warga, tetapi juga mendorong kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan demikian, safari Ramadan Polres Lampung Selatan yang mendekati tokoh NU bisa menjadi langkah inovatif dan konstruktif dalam membangun hubungan yang harmonis antara aparat penegak hukum dan masyarakat, sehingga terbentuklah lingkungan yang mendukung untuk saling menjaga dan melindungi.