Ketua Komite IV DPD RI, Ahmad Nawardi masih cukup optimistis ekonomi Indonesia tetap kuat meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menurun Berita mengenai DPD RI yang mengajak publik untuk tetap tenang dan optimistis terhadap kekuatan ekonomi Indonesia meskipun IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mengalami penurunan sementara, adalah sebuah pernyataan yang penting di tengah ketidakpastian global dan fluktuasi pasar. IHSG sering kali dijadikan indikator kesehatan ekonomi di Indonesia, dan penurunannya seringkali dapat menciptakan kepanikan di kalangan investor dan masyarakat umum. Oleh karena itu, langkah DPD RI untuk mengajak publik tetap optimis adalah langkah yang bijak dalam menjaga kepercayaan dan stabilitas. Optimisme yang disampaikan oleh DPD RI seharusnya didasarkan pada pengamatan yang lebih luas mengenai sektor-sektor lain dalam perekonomian. Meskipun pasar saham mengalami penurunan, ada berbagai indikator lain yang bisa dilihat, seperti angka pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang mungkin tetap menunjukkan tren positif. Ketahanan ekonomi Indonesia sering kali terbukti dalam menghadapi tantangan, terutama dalam situasi krisis global seperti pandemi atau gejolak geopolitik. Namun, penting bagi DPD RI dan pemerintah untuk tidak hanya mengajak optimisme, tetapi juga menetapkan kebijakan yang konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Misalnya, investasi dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain itu, perlu juga adanya transparansi informasi bagi publik agar masyarakat tidak hanya berpegang pada pernyataan optimis, tetapi juga memiliki pemahaman yang jelas mengenai kondisi ekonomi. Selanjutnya, kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan. Ketika investor melihat adanya sinergi dan upaya nyata dari pemerintah dan sektor swasta dalam memajukan ekonomi, mereka akan lebih cenderung untuk berinvestasi di pasar. Hal ini bisa menjadi dorongan positif bagi IHSG dan sektor-sektor ekonomi lainnya. Akhirnya, penting juga bagi DPD RI untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan pelaku bisnis. Banyak dari mereka mungkin memiliki wawasan dan pengalaman yang berharga mengenai tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Dengan memfasilitasi dialog yang konstruktif, DPD RI dapat menyusun kebijakan yang lebih responsif dan adaptif terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat. Secara keseluruhan, seruan optimisme yang disampaikan oleh DPD RI adalah langkah yang baik, tetapi harus diimbangi dengan tindakan nyata dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Keberhasilan perekonomian tidak hanya diukur dari angka-angka semata, tetapi juga dari kesejahteraan masyarakat dan stabilitas jangka panjang.