Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji melakukan kunjungan Safari Ramadhan ke Kabupaten Kutai Timur setelah dari Berau dan akan menuju ke Bontang Berita mengenai permintaan Wakil Gubernur Kalimantan Timur untuk melakukan perbaikan jalan poros Berau-Kutim-Bontang menjelang arus mudik sangatlah penting dan relevan, mengingat infrastruktur jalan merupakan salah satu faktor kunci dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama saat momen-momen penting seperti mudik lebaran. Saat ini, banyak masyarakat yang melakukan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga, dan kondisi jalan yang baik sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan. Perbaikan jalan poros tersebut tidak hanya berfungsi untuk mendukung arus mudik, tetapi juga dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian daerah. Jalan yang baik akan memudahkan distribusi barang dan jasa, meningkatkan aksesibilitas, serta mendorong investasi dalam jangka panjang. Dengan kondisi jalan yang lebih baik, diharapkan aktivitas ekonomi di sepanjang jalur tersebut dapat meningkat, yang pada gilirannya akan membantu kesejahteraan masyarakat setempat. Namun, tantangan dalam melakukan perbaikan infrastruktur tidak bisa dipandang sebelah mata. Proses perbaikan jalan seringkali dihadapkan pada berbagai kendala, mulai dari masalah pembiayaan, izin lingkungan, hingga potensi gangguan terhadap masyarakat setempat selama proses pengerjaan. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus memastikan bahwa proses ini dilakukan secara efisien dan transparan, serta mengedepankan partisipasi masyarakat dalam rencana perbaikan yang diusulkan. Selain itu, komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat juga sangat penting. Sosialisasi mengenai rencana perbaikan dan estimasi waktu pengerjaan bisa membantu masyarakat mempersiapkan diri, terutama terkait dengan perubahan rute atau kemungkinan kemacetan yang mungkin terjadi akibat pekerjaan konstruksi. Dengan adanya dialog terbuka, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tujuan dari perbaikan tersebut dan memberikan dukungan kepada pemerintah. Di sisi lain, tindakan ini juga menggambarkan kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam konteks mudik yang intensif, perhatian terhadap infrastruktur menjadi tanda bahwa pemerintah benar-benar mendengarkan aspirasi dan keluhan warga. Dengan komitmen yang kuat untuk memperbaiki keadaan, pemerintah dapat membangun kepercayaan dari masyarakat, yang mana sangat penting untuk mewujudkan kerja sama dalam pembangunan daerah yang lebih baik. Secara keseluruhan, upaya perbaikan jalan poros Berau-Kutim-Bontang ini tidak hanya ditujukan untuk mengatasi kebutuhan sesaat saat arus mudik, tetapi juga menciptakan fondasi yang lebih baik bagi masa depan perekonomian dan mobilitas masyarakat. Harapan kita adalah agar pemerintah dapat melaksanakan perbaikan ini dengan baik, serta tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama proses berlangsung.