AKBP Siswantoro mengatakan, pemusnahan barang bukti ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum Berita mengenai Polres Nganjuk yang memusnahkan barang bukti hasil operasi cipta kondisi dan menjaring ratusan tersangka kriminal merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi semacam ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk memberantas kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat. Dengan menghimpun berbagai barang bukti, polisi juga memberikan sinyal tegas bahwa tindakan kriminal tidak akan ditoleransi. Pemusnahan barang bukti, seperti senjata tajam, minuman keras ilegal, atau barang bukti lain yang berkaitan dengan tindak kriminal, tidak hanya berfungsi untuk menghentikan peredaran barang-barang tersebut, tetapi juga untuk memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan. Masyarakat yang melihat tindakan tegas dari aparat penegak hukum akan merasa lebih aman dan percaya bahwa hukum di negara ini ditegakkan secara konsisten. Ini adalah elemen penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Namun, operasi cipta kondisi ini tidak hanya berhenti di pemusnahan barang bukti. Penting untuk fokus juga pada langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil agar tindak kriminal tidak lagi terjadi di masa depan. Misalnya, penyuluhan tentang bahaya narkoba dan edukasi mengenai hukum kepada masyarakat dapat membantu mencegah pelanggaran hukum. Selain itu, kehadiran polisi dalam kegiatan masyarakat, seperti kerja sama dengan tokoh masyarakat dan pemuda, dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan. Melibatkan komunitas dalam upaya menciptakan keamanan juga merupakan strategi yang efektif. Polisi dapat membentuk program kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat, sehingga mereka merasa menjadi bagian dari solusi. Ini tidak hanya akan membantu dalam pencegahan kejahatan tetapi juga dapat memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat. Sebuah masyarakat yang peka dan aktif berkolaborasi dengan kepolisian akan lebih mampu menangkal beragam ancaman kejahatan. Penanganan terhadap para tersangka kriminal juga memerlukan perhatian khusus. Proses hukum yang adil dan transparan haruslah menjadi prioritas agar kepercayaan publik terhadap hukum tetap terjaga. Jika proses hukum berjalan dengan baik, maka masyarakat akan lebih patuh dan menghargai usaha yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Selain itu, rehabilitasi bagi pelaku kejahatan yang bukan merupakan pelanggaran berat dapat menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi tingkat residivisme. Secara keseluruhan, tindakan yang diambil oleh Polres Nganjuk adalah langkah yang baik, tetapi masih banyak aspek yang perlu dipertimbangkan untuk mengoptimalkan upaya penegakan hukum. Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat, pencegahan, serta rehabilitasi adalah faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan operasi serupa di masa depan. Dengan pendekatan yang komprehensif, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan damai.