Saat tribunmanado.com tiba di lokasi, Jumat sore, air di beberapa titik sudah mencapai lutut orang dewasa. Berita mengenai air yang terus naik di Kelurahan Ketang Baru, Manado, Sulawesi Utara, menunjukkan betapa rentannya masyarakat terhadap bencana alam, terutama banjir. Fenomena ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan iklim, pengelolaan lingkungan yang buruk, dan intensitas curah hujan yang tinggi. Dengan kondisi seperti ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk melakukan mitigasi dan adaptasi agar dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan. Fenomena banjir tak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga memengaruhi kesehatan dan psikologi warga. Ketika warga harus mengungsi, mereka tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga harus menghadapi ketidakpastian akan masa depan mereka. Dalam situasi seperti ini, akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan menjadi sangat penting. Oleh karena itu, respons yang cepat dan tepat dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak. Penting juga untuk menyoroti peran masyarakat dalam menghadapi bencana seperti ini. Kebersamaan dan solidaritas antarwarga dapat meringankan beban yang mereka alami. Masyarakat harus diberdayakan untuk saling bantu, baik dalam bentuk peminjaman barang, dukungan psikologis, maupun dalam membantu evakuasi. Di samping itu, pihak berwenang dan organisasi non-pemerintah dapat bekerja sama dengan warga untuk membangun kesadaran tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. Dari sisi kebijakan, pemerintah harus mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengelolaan lingkungan serta infrastruktur yang ada. Pengembangan sistem drainase yang lebih efisien, penanaman pohon, serta penanganan limbah yang baik adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko banjir di masa depan. Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan implementasi kebijakan agar hasilnya lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan lokal. Banjir di Kelurahan Ketang Baru merupakan pengingat bagi kita semua akan pentingnya pemeliharaan lingkungan dan kesiapsiagaan bencana. Dengan semakin seringnya bencana alam terjadi, kita perlu membangun kesadaran kolektif untuk lebih beradaptasi dengan perubahan yang ada. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan ini. Dalam jangka panjang, upaya mitigasi dan pendidikan kepada masyarakat mengenai perubahan iklim sangatlah krusial. Dengan memahami pola cuaca dan dampak dari perilaku manusia terhadap lingkungan, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan lebih tangguh dalam menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang. Kita semua memiliki peran masing-masing dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih baik untuk generasi yang akan datang.