Ketua Jurusan NKPI, Kanisius Mone menambahkan bahwa materi ujian untuk jurusan NKPI meliputi paket 2 sanitasi dan pengolahan lahan Berita mengenai pelaksanaan Ujian Keterampilan Kejuruan (UKK) di SMKN Pantai Baru yang sukses digelar menunjukkan bahwa institusi pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya SMK, semakin berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan praktis bagi siswanya. Melalui UKK, siswa tidak hanya diuji dalam aspek teoritis, tetapi juga diberikan kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan praktis yang relevan dengan bidang keahlian mereka. Hal ini sangat penting mengingat tujuan utama pendidikan vokasi adalah untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dengan keterampilan yang memadai. Suksesnya pelaksanaan UKK ini juga mencerminkan kesiapan dan dedikasi baik dari pihak sekolah, pengajar, maupun siswa itu sendiri. Dalam konteks ini, dukungan dari tenaga pendidikan yang berpengalaman akan berperan besar dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Mereka tidak hanya diharapkan mampu mengajarkan materi, tetapi juga membimbing siswa dalam mengembangkan soft skill yang penting untuk berkompetisi di dunia kerja. Dengan demikian, sinergi antara teori dan praktik menjadi sangat relevan dalam kurikulum pendidikan vokasi. Selain itu, pencapaian siswa kelas XII yang menunjukkan kemampuan terbaik dalam UKK mencerminkan upaya mereka dalam belajar dan berlatih. Dengan sistem penilaian yang adil dan transparan, siswa dapat memotivasi diri untuk berprestasi. Hal ini juga dapat menginspirasi siswa lain untuk lebih giat belajar dan mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian serta tantangan di masa depan. Pencapaian ini diharapkan menjadi indikator positif dalam proses pendidikan dan dapat memicu semangat juang yang tinggi di kalangan siswa SMK lainnya. Dari sisi masyarakat, kesuksesan UKK ini tentunya akan memberi dampak baik dan membawa angin segar bahwa lulusan SMK tidak kalah bersaing dengan lulusan dari jalur akademis lain. Ketika lulusan SMKN Pantai Baru mampu menunjukkan keterampilan unggul, ini dapat membantu mengubah paradigma tentang pendidikan vokasi di masyarakat. Terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan citra SMK sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya terfokus pada teori, tetapi juga pada praktik yang sesuai dengan kebutuhan industri. Terakhir, dengan keberhasilan pelaksanaan UKK dan kualitas siswa yang ditunjukkan, harapan ke depan adalah agar lembaga pendidikan ini dapat terus berinovasi dan memperbaiki kualitas pendidikan. Penekanan pada riset pasar dan kolaborasi dengan industri akan semakin memperkuat kerjasama ini, sehingga lulusan benar-benar siap terjun dan berkontribusi dalam dunia kerja. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan relevansi pendidikan vokasi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.