Kisah inspiratif dilakukan Abdul Razak, seorang penyuluh agama di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Berita tentang penyuluh agama di Polewali Mandar yang mengajak puluhan anak yatim untuk membeli baju Lebaran adalah contoh nyata dari kepedulian sosial yang patut dicontoh. Dalam masyarakat kita, terutama di momen-momen penting seperti Lebaran, anak-anak yatim sering kali menjadi kelompok yang rentan. Banyak dari mereka mungkin tidak merasakan kebahagiaan yang sama seperti anak-anak lainnya, karena keterbatasan ekonomi atau kurangnya perhatian sosial. Tindakan penyuluh agama ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan harapan dan kebahagiaan kepada anak-anak tersebut. Kegiatan amal semacam ini menunjukkan peran aktif dari seorang penyuluh agama dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Selain itu, ini juga mencerminkan bagaimana nilai-nilai keagamaan dapat diaplikasikan dalam tindakan nyata. Dalam Islam, memberikan perhatian kepada anak-anak yatim adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan. Dengan mengajak mereka berbelanja baju Lebaran, penyuluh agama tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan material anak-anak, tetapi juga berusaha untuk memperkuat rasa percaya diri dan memberikan mereka perasaan diterima dalam masyarakat. Lebaran adalah momen yang spesial bagi banyak orang, dan bagi anak-anak, pengalaman seperti ini bisa menjadi kenangan yang berharga. Ketika mereka memiliki pakaian baru untuk merayakan Idul Fitri, itu bukan hanya sekadar baju, tetapi simbol kasih sayang dan perhatian dari masyarakat. Momen seperti ini mengajarkan kita bahwa berbagi kebahagiaan kepada sesama, terutama kepada yang membutuhkan, adalah bagian dari nilai-nilai kemanusiaan yang fundamental. Namun, lebih dari sekadar semangat berbagi di hari-hari tertentu, perhatian yang berkelanjutan terhadap anak-anak yatim dan kebutuhan mereka menjadi sangat penting. Diperlukan upaya sistematis agar mereka tidak hanya diperhatikan saat Lebaran, tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari, pendidikan, dan kesehatan mereka. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi mereka. Kisah ini juga dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan serupa. Ketika kita melihat satu tindakan yang positif, akan timbul semangat dan ide-ide baru untuk berkontribusi dalam membantu sesama. Jika banyak orang yang terinspirasi untuk melakukan kegiatan serupa, maka kita bisa menciptakan jaringan kepedulian sosial yang lebih luas. Secara keseluruhan, berita ini menyampaikan pesan penting tentang solidaritas dan tanggung jawab sosial. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan penuh kasih, terutama kepada kelompok-kelompok yang rentan. Semoga kisah penyuluh agama di Polewali Mandar menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berbuat baik dan berbagi kebahagiaan.