Komisi IV sangat memberi perhatian terhadap upaya mengatasi stunting yang menjadi isu kesehatan di Indonesia. Berita mengenai kunjungan kerja DPRD Sambas ke Dinas Kesehatan yang fokus pada program penanganan stunting merupakan langkah positif yang mencerminkan perhatian serius pemerintah daerah terhadap isu kesehatan masyarakat, khususnya pada masalah gizi dan pertumbuhan anak. Stunting, yang diakibatkan oleh malnutrisi kronis, menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia, termasuk Sambas. Oleh karena itu, kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dalam menangani isu ini sangat penting. Kunjungan kerja DPRD menunjukkan komitmen para wakil rakyat untuk memahami langsung kondisi yang ada di lapangan dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah stunting. Masukan yang diperoleh dari Dinas Kesehatan dapat dijadikan landasan untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan berbasis data. Hal ini sangat penting karena penanganan stunting tidak hanya memerlukan program yang baik, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang mempengaruhi gizi anak. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penanganan stunting adalah melibatkan masyarakat. Upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi yang baik dan pola asuh yang sehat harus dilakukan secara berkelanjutan. Edukasi kepada orang tua dan calon orang tua tentang nutrisi yang tepat serta pentingnya pemeriksaan kesehatan anak secara rutin dapat membantu mengurangi angka stunting secara signifikan. Selain itu, integrasi program penanganan stunting dengan program-program lain, seperti pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, juga perlu diperhatikan. Program yang komprehensif dan multisektoral akan lebih efektif dalam mengatasi stunting, karena masalah ini sering kali berkaitan erat dengan kemiskinan, kurangnya akses pendidikan, dan minimnya pengetahuan tentang nutrisi. Tentu saja, dalam pelaksanaan program ini, perlu ada indikator yang jelas untuk mengukur keberhasilan. Monitoring dan evaluasi yang rutin juga penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil benar-benar memberikan dampak positif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, diharapkan program ini dapat mencapai tujuannya dan menghasilkan generasi yang sehat dan berdaya saing di masa mendatang. Dalam konteks ini, partisipasi masyarakat dan kolaborasi antar stakeholder akan menjadi kunci dalam keberhasilan program penanganan stunting. Pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perbaikan status gizi anak. Semua pihak harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam mengatasi masalah ini agar generasi mendatang dapat tumbuh dengan baik dan cerdas. Secara keseluruhan, kunjungan kerja DPRD Sambas ke Dinas Kesehatan merupakan langkah awal yang baik dalam menanggapi fenomena stunting. Diharapkan, dari masukan yang diterima, dapat dilakukan tindakan nyata yang berkelanjutan agar anak-anak di Sambas mendapatkan hak mereka untuk tumbuh sehat dan optimal serta menjadi aset berharga bagi daerah dan negara di masa depan.