Ribuan umat Hindu di Malang Raya mengikuti Upacara Jalanidhipuja di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Senin (24/3/2025). Berita mengenai upacara Jalanidhipuja di Pantai Balekambang yang dihadiri oleh ribuan umat Hindu se-Malang Raya menunjukkan kekayaan budaya dan tradisi yang masih kuat dalam masyarakat Indonesia. Acara semacam ini bukan hanya sekadar seremonial keagamaan, tetapi juga mencerminkan rasa kebersamaan dan identitas yang dimiliki oleh umat Hindu. Dalam konteks keberagaman, upacara ini memberikan gambaran penting tentang bagaimana komunitas-komunitas kecil dapat merayakan keyakinan mereka dengan penuh khidmat di hadapan alam. Pantai Balekambang, sebagai lokasi upacara, memiliki makna simbolis yang mendalam. Pantai sering kali dianggap sebagai tempat antara dunia ini dan dunia yang lebih tinggi, dengan ombak dan angin yang menjadi saksi bisu dari ritual yang dijalankan. Penggunaan lokasi alami seperti pantai dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta merawat karya alam yang sudah diberikan. Kegiatan semacam ini sekaligus bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam. Dari segi sosial budaya, kehadiran ribuan umat Hindu di acara ini juga menjadi wujud nyata dari solidaritas dan persatuan dalam menjalani praktik keagamaan. Ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa meskipun Indonesia dikenal dengan keragaman etnis dan agama, masih ada banyak hal yang dapat menyatukan kita. Upacara semacam ini dapat menjadi jembatan pemahaman antaragama, di mana umat Hindu dapat menunjukkan ekspresi keagamaan mereka kepada masyarakat luas. Tentu saja, kehadiran banyak umat juga membawa dampak pada sektor pariwisata lokal. Acara besar seperti ini biasanya menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun internasional. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi ekonomi lokal dan meningkatkan kesadaran akan potensi wisata yang ada di daerah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat setempat perlu merangkul momen-momen seperti ini untuk mendukung pertumbuhan pariwisata yang berbasis budaya. Namun, penting juga untuk mengingat tantangan yang mungkin dihadapi dalam menyelenggarakan upacara sebesar ini, seperti aspek keamanan, fasilitas publik, dan dampak lingkungan. Sinergi antara pemerintah, komunitas lokal, dan pihak berwenang sangat diperlukan agar acara berjalan lancar dan tertib. Kesiapan infrastruktur, kebersihan lokasi, dan pengelolaan limbah akan menjadi poin perhatian yang tidak boleh diabaikan. Secara keseluruhan, upacara Jalanidhipuja di Pantai Balekambang menjadi momentum yang tidak hanya mengukuhkan identitas umat Hindu, tetapi juga memperkuat kerukunan antarumat beragama dan mendukung pariwisata lokal. Harapannya, acara-acara seperti ini akan terus diadakan dan diperkuat, sehingga setiap komunitas dapat merasakan manfaatnya, baik dari segi spiritual maupun percikan ekonomi yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.