Hadir pula dari unsur legislatif, Ketua DPRD Ngada,  Romi Juji, Wakil Ketua 1 Rudi Wogo, wakil Ketua 2 Jois Jawa dan belasan anggota DPRD lainnya. Berita mengenai Bupati Ngada yang menyampaikan banyak usulan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) menunjukkan proses demokrasi dan partisipasi masyarakat yang penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Musrenbang merupakan forum yang strategis untuk mengumpulkan aspirasi masyarakat, dan langkah Bupati untuk mengutamakan prioritas menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menanggapi kebutuhan warga. Ini adalah langkah positif yang menunjukkan kepedulian terhadap pencapaian tujuan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan nyata di masyarakat. Salah satu aspek yang menarik dari berita tersebut adalah penekanan pada prioritas. Dengan banyaknya usulan yang masuk, penting bagi pemerintah untuk dapat mengelola dan memilih mana yang menjadi prioritas utama. Ini bukan hanya soal anggaran, tetapi juga tentang efektivitas dan dampak dari pelaksanaan program tersebut. Bupati yang proaktif dalam memprioritaskan usulan yang paling relevan dan mendesak dapat membantu memaksimalkan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam Musrenbang juga mencerminkan kesehatan demokrasi di tingkat lokal. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menentukan pembangunan yang diinginkan menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab di kalangan warga. Ketika masyarakat merasa suaranya didengar, mereka lebih mungkin untuk mendukung inisiatif pemerintah, serta berkontribusi dalam pelaksanaan program-program yang ditetapkan. Di sisi lain, ada tantangan yang perlu diwaspadai. Mengelola banyak usulan tidaklah mudah, dan ada risiko bahwa beberapa kebutuhan mendesak bisa saja terabaikan jika proses prioritas tidak dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan sangatlah penting. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa proses seleksi prioritas dilakukan secara jelas dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang. Penting juga untuk mencermati bagaimana implementasi dari usulan yang telah diprioritaskan. Keberhasilan dalam eksekusi program-program yang ditetapkan harus menjadi fokus utama, dengan pengawasan yang ketat untuk memastikan segala rencana dapat terwujud dengan efektif. Selain itu, evaluasi berkala tentang dampak dari program juga diperlukan untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terus terlayani seiring dengan perubahan dinamika sosial dan ekonomi. Kesimpulannya, pernyataan Bupati Ngada tentang banyaknya usulan yang diutamakan dalam Musrenbang adalah indikasi positif dari proses pembangunan partisipatif. Namun, tantangan dalam pengelolaan prioritas dan implementasi program harus dihadapi dengan serius. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan seluruh usulan yang diusulkan dapat diimplementasikan dengan efektif dan berdampak positif bagi kemajuan daerah.