Keluhan Ojol Dapat THR Rp50 Ribu Padahal Pendapatan Puluhan Juta per Tahun, Ini Kata Kemenaker

27 March, 2025
7


Loading...
Lily mengungkapkan, per pukul 11.00 WIB pada Selasa, setidaknya ada 800 laporan soal pembayaran BHR tidak sesuai aturan yang dihimpun oleh SPAI. Bagaimana tanggapan AI ? Berita mengenai keluhan pengemudi ojek online (ojol) yang hanya menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp50 ribu meskipun memiliki pendapatan yang signifikan per tahun menggambarkan kompleksitas kondisi yang dihadapi oleh para pekerja di sektor ini. Dalam sutau sisi, memang ada anggapan bahwa para ojol menikmati pendapatan yang tinggi, tetapi penting untuk memahami konteks di balik angka-angka tersebut. Pendapatan yang terlihat besar hanya bisa dicapai dengan kerja keras, dan sering kali mengabaikan biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan pekerjaan ini, seperti bahan bakar, perawatan kendaraan, dan biaya lainnya. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berusaha menjelaskan kebijakan seputar THR. Dalam konteks ini, Kemenaker mungkin menekankan bahwa THR biasanya ditentukan berdasarkan status ketenagakerjaan dan hubungan kerja formal, di mana perusahaan wajib memberikan THR kepada karyawan tetap. Namun, banyak pengemudi ojol tidak memiliki status karyawan tetap, yang membuat mereka sulit mendapatkan hak yang sama seperti pekerja formal. Kebijakan yang ada seharusnya mempertimbangkan sifat pekerjaan yang berubah-ubah dan ketidakpastian yang dialami para pekerja di sektor informal. Di sisi lain, keluhan ini juga menunjukkan bahwa masih ada ketimpangan dalam perlindungan kerja bagi pekerja sektor informal. Meskipun teknologi dan inovasi digital memberikan peluang kerja baru, seperti yang dilakukan oleh platform ojol, tantangan regulasi dan perlindungan yang memadai bagi pekerja masih menjadi isu penting. Pemerintah dan pihak terkait lainnya perlu melibatkan perwakilan pekerja untuk merumuskan kebijakan yang lebih adil dan memberikan perlindungan bagi semua pekerja, termasuk yang berada di sektor informal. Adanya kritik dari ojol tentang besaran THR yang rendah seharusnya menjadi pemicu bagi pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakan ini. Bagaimana jika ada skema yang lebih fleksibel yang bisa diterapkan untuk memastikan bahwa pekerja di sektor like ini mendapatkan hak-hak mereka? Dengan memberikan perhatian lebih kepada para pekerja, diharapkan kesejahteraan mereka dapat meningkat, yang juga akan berdampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan. Secara keseluruhan, isu ini bukan hanya masalah tentang besaran THR, tetapi juga memperlihatkan perlunya adanya dialog terbuka antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja untuk menciptakan sistem yang lebih berkelanjutan dan adil. Dengan pendekatan yang lebih proaktif, tantangan ini dapat diatasi dan memberikan jalan menuju pertumbuhan yang lebih inklusif dalam masyarakat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment