Kala Demam QRIS Melanda PKL Purwokerto, Bayar Cilok Rp 3000 Pakai Scan Barcode

30 March, 2025
8


Loading...
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dulu sempat menjadi barang mewah yang hanya dijumpai di tempat-tempat elit.
Berita tentang penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di kalangan pedagang kaki lima (PKL) di Purwokerto, khususnya dalam metode pembayaran seperti membeli cilok, mencerminkan langkah signifikan dalam transformasi digital yang semakin marak di Indonesia. QRIS sebagai sistem pembayaran berbasis kode QR yang diinisiasi oleh Bank Indonesia memberikan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi, dan semakin populer di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di kalangan PKL. Dengan adopsi QRIS di Purwokerto, kita menyaksikan bagaimana teknologi tidak hanya memengaruhi sektor formal, tetapi juga merambah ke sektor informal. Hal ini tentu saja menjadi bukti bahwa semua kalangan bisa mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi. Pembayaran yang lebih cepat dan praktis menggunakan QRIS memungkinkan PKL untuk melayani pelanggan dengan lebih efisien, mengurangi antrean, dan meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen. Tidak dapat dipungkiri bahwa pergeseran dari pembayaran tunai ke digital juga memiliki dampak positif dari segi keamanan. Mengurangi uang tunai yang dibawa oleh pedagang dan pembeli dapat mengurangi risiko kerugian akibat pencurian. Di sisi lain, pemanfaatan QRIS juga menciptakan peluang untuk meningkatkan pencatatan transaksi yang lebih baik bagi PKL, sehingga mereka bisa lebih mudah dalam mengelola keuangan dan memahami potensi pendapatan mereka. Namun, meskipun langkah ini membawa banyak keuntungan, ada tantangan yang juga perlu diperhatikan. Tidak semua PKL memiliki akses atau pemahaman yang cukup tentang penggunaan teknologi, termasuk penggunaan QRIS. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan pelatihan untuk membantu mereka memanfaatkan sistem ini dengan baik. Selain itu, infrastruktur internet yang memadai juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi QRIS di lapangan. Selain itu, perlu juga ada perhatian terhadap inklusi keuangan. Meskipun QRIS dapat mempermudah transaksi, kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa masih banyak masyarakat yang lebih nyaman menggunakan uang tunai. Oleh karena itu, kombinasi antara pembayaran tunai dan digital mungkin menjadi pendekatan paling efektif bagi PKL, dalam upaya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Secara keseluruhan, langkah PKL di Purwokerto untuk menggunakan QRIS dalam transaksi sehari-hari merupakan langkah positif menuju modernisasi dalam bisnis. Ini menunjukkan bahwa PKL mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan berusaha untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Harapannya, dengan dukungan yang tepat, adopsi peng pembayaran digital ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari ekosistem ekonomi lokal.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment