Enam warga jadi tersangka penganiayaan anggota Polsek Tiworo Tengah. Sementara dua anggota TNI masih diperiksa. Berita mengenai insiden polisi yang dikeroyok di Sulsel dengan enam sipil sebagai tersangka dan dua anggota TNI yang masih diperiksa menunjukkan kompleksitas dinamika sosial dan keamanan di Indonesia. Tindakan kekerasan terhadap aparat penegak hukum merupakan tanda adanya masalah yang lebih besar, yang bisa berkaitan dengan ketidakpuasan terhadap lembaga negara atau kurangnya dialog antara masyarakat dan pihak keamanan. Pertama-tama, perlu dicermati bahwa insiden seperti ini tidak hanya melibatkan individu yang terlibat langsung, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial masyarakat. Ada kemungkinan bahwa aksi kekerasan ini dipicu oleh frustrasi terhadap sistem hukum atau tindakan aparat yang dianggap berlebihan. Sebagai negara demokratis, Indonesia seharusnya mengedepankan mekanisme penyelesaian konflik yang lebih humanis, seperti mediasi atau dialog, ketimbang eskalasi kekerasan. Dalam konteks ini, peran TNI dan Polri sangat penting. Mereka sebagai penegak hukum harus mampu bertindak profesional dan menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat. Jika hubungan ini terganggu, bukan tidak mungkin akan muncul ketegangan yang berujung pada kekerasan. Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan bagi aparat penegak hukum mengenai cara berinteraksi dengan masyarakat harus diperkuat. Selain itu, proses penegakan hukum yang transparan dan adil juga menjadi kunci untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Pengawasan yang ketat dan penindakan terhadap tindakan faksi-faksi yang memberikan laporan palsu atau manipulasi data harus dilakukan agar masyarakat percaya pada sistem hukum yang ada. Kedepannya, pembangunan komunikasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum perlu ditingkatkan. Pertemuan rutin, program-program kemitraan, atau forum-dialog bisa menjadi jalan untuk mendekatkan diri dan menciptakan saling pengertian. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memahami tugas aparat dan sebaliknya, aparat penegak hukum bisa lebih memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Secara keseluruhan, kejadian ini adalah momen refleksi bagi kita semua untuk memperbaiki hubungan antara masyarakat dan aparat penegak hukum. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi semua pihak.