Salah satu desa yang menjaga tradisi ini adalah Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Berita mengenai tradisi Kupatan dan Mandi Laut di Tuban setelah Lebaran menarik perhatian karena menggambarkan kekayaan budaya lokal yang tetap dilestarikan oleh masyarakat. Tradisi ini tidak hanya merupakan bentuk perayaan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan kedamaian yang seringkali terkait dengan momen lebaran. Kupatan, yang biasanya berlangsung sepekan setelah Lebaran, adalah bentuk syukuran masyarakat yang dilakukan dengan menyajikan ketupat dan berbagai hidangan khas. Tradisi ini menggambarkan kekuatan ikatan sosial di antara warga, di mana mereka berkumpul dan saling berbagi makanan serta cerita. Ini adalah saat di mana komunikasi dan interaksi antarwarga dikuatkan, menciptakan rasa persatuan di komunitas. Mandi Laut memiliki makna simbolis yang dalam bagi masyarakat pesisir. Aktivitas ini bukan hanya sekadar ritual tahunannya, tetapi juga sebagai cara untuk membuang sial dan mendapatkan berkah dari laut. Laut sebagai sumber kehidupan dan rezeki bagi masyarakat nelayan memiliki tempat istimewa dalam budaya mereka. Melalui Mandi Laut, mereka menghormati dan berterima kasih pada alam, serta berharap untuk masa depan yang lebih baik. Di tengah modernisasi dan perkembangan teknologi, tradisi seperti ini menjadi penting untuk dilestarikan sebagai identitas budaya. Generasi muda perlu diajak untuk memahami dan mengapresiasi nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut. Untuk itu, peran masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam memfasilitasi edukasi mengenai budaya lokal. Melalui acara-acara seperti ini, masyarakat juga bisa memperkenalkan kekayaan budaya mereka kepada dunia luar. Ini berpotensi menjadi daya tarik wisata yang tidak hanya mendatangkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menampilkan warisan budaya mereka dengan bangga. Dalam konteks yang lebih luas, keberlanjutan tradisi seperti Kupatan dan Mandi Laut dapat membantu memperkuat rasa nasionalisme di tengah beragamnya budaya di Indonesia. Secara keseluruhan, tradisi Kupatan dan Mandi Laut di Tuban merupakan bentuk pelestarian budaya yang patut diapresiasi. Kegiatan ini memberi makna lebih pada Lebaran, tidak hanya sebagai perayaan keagamaan, tetapi juga sebagai perwujudan rasa cinta masyarakat terhadap tradisi dan lingkungan. Tradisi ini juga menjadi pengingat bahwa di tengah-tengah perubahan zaman, nilai-nilai kearifan lokal tetap memiliki tempat yang sangat berarti dalam kehidupan bermasyarakat.